Karanganyar, Sonora.ID - Karena kondisi jembatan Jurug A rapuh dan sudah berusia tua, maka akan dilakukan pengerjaan proyek.
Jembatan Jurug A akan ditutup sementara saat pengerjaan proyek jembatan Jurug B berlangsung.
Ternyata sudah kembang sejak lama, ada cerita mistis di jembatan tersebut.
Dilansir dari TribunSolo.com, ada sebuah cerita sosok manusia yang kerap menghilang ditengah jembatan. Cerita tersebut sudah berkembang sejak tahun 1970 yang lalu.
Konon katanya pada tahun 1970 ada cerita mistis dijembatan tersebut.
Ada sosok gaib yang berwujud manusia sedang berjalan menggendong dagangan. Kemudian hilang sosok tersebut hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: Kisah Misteri Naga Pendek Gaib, Di Jalan Hutan Gilimanuk Bali
Guntoro (50) warga Ngringo, Kecamatan Jaten mengungkapkan jembatan tersebut kerap digunakan untuk aktivitas yang berhubungan dengan mistis.
Aktivitas tersebut berupa menghanyutkan bunga sesajen, abu kremasi, ari-ari dan pusaka buangan.
Sejarah jembatan jurug sendiri, dibangun sekitar tahun 1913 dan selesai pada tahun 1915.
Pembangunan tersebut dilakukan oleh Kerajaa Kasunanan Surakarta Hadiningrat bersama Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dan diresmikan oleh Raja Paku Buwono X bersama Pemerintah Hindia Belanda.
Jembatan tersebut masih dilalui kendaraan roda dua dan tiga seperti sepeda, motor, dan becak. Deras aliran Sungai Bengawan Solo terlihat jelas karena beberapa lubang yang tampak menganga.
Jembatan Jurug A merupakan bagian dari Bangunan Cagar Budaya (BCB) karena jembatan ini memiliki aspek historis dan usia yang sudah lebih dari 50 tahun.
Karena jembatan ini diduga cagar budaya, pihak proyek tidak mau salah dalam pengerjaan.
Baca Juga: 4 Ciri Orang yang Punya Tulang Wangi dan Sangat Disukai Makhluk Gaib
Jembatan A rapuh karena plat penahan beban di jalan terbuat dari material yang kurang kuat yaitu terbuat dari bambu.
Jembatan Jurug B akan dilakukan perbaikan pada hari Minggu (18/9/2022).
Selama pengerjaan berlangsung, kendaraan yang memiliki roda lebih dari 3 seperti truk tronton dan truk bermuatan lebih dari 3 ton tidak boleh melewati jembatan tersebut.
Arus kontra flow akan diterapkan di jembatan C yang mengakibatkan kepadatan lalu lintas di Palur dan simpang 413.
Dimana simpangan ini limpahan dari kendaraan yang lewat Jembatan Mojo ke Karanganyar.
Baca Juga: 4 Ciri Orang yang Punya Tulang Wangi dan Sangat Disukai Makhluk Gaib