Cegah Stunting, Yanieta Arbiastutie Monitoring Balita Door to Door

10 Januari 2023 14:38 WIB
Keterangan foto: Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga untuk monitoring balita dalam upaya pencegahan stunting.
Keterangan foto: Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga untuk monitoring balita dalam upaya pencegahan stunting. ( Sumber foto: Dari Handphone Husnul Arif (Sonora Pontianak))

Pontianak, Sonora.ID - Masih terdapatnya kasus stunting di Kota Pontianak mendapat perhatian serius dari Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie.

Seperti yang dilakukannya saat bersama Ketua PKK Kecamatan Pontianak Selatan, Kepala Puskesmas Gang Sehat, Kepala Puskesmas Purnama dan Camat Pontianak Selatan turun langsung ke lima lokasi di Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Parit Tokaya dan Kelurahan Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Selasa (10/01/2023).

Kegiatan ini merupakan upaya Pemkot Pontianak melalui TP PKK untuk mendata, mengidentifikasi dan memonitoring seluruh balita di Kota Pontianak untuk memastikan agar balita dapat terskrining sejak awal jika terjadi masalah.

"Berdasarkan data dari pusat masih ada 23 persen anak-anak yang menderita stunting di Kota Pontianak untuk itulah kami langsung turun ke lapangan dengan mendata dulu di setiap kecamatan dan ternyata memang ada beberapa anak yang mengalami stunting,” terang Yanieta.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Akui Sinkronisasi Data Jadi Hambatan Penanganan Stunting

Menurutnya, kasus stunting disebabkan oleh kekurangan gizi yang berkepanjangan atau gizi kronik sehingga pencegahannya harus melalui pendekatan spesifik dan sensitif.

Kasus stunting di masyarakat harus menjadi perhatian bersama, sehingga tercipta sinergitas antar instansi, baik TP PKK, pemda, puskesmas, camat, lurah dan masyarakat.

Saling berupaya, agar jumlah penderita stunting bisa ditekan sejak dini. 

"Stunting ini dampaknya tidak hanya terhambat pada pertumbuhan dan perkembangan fisiknya saja tetapi  dampaknya juga pada otak, anak yang menderita stunting akan mengalami penurunan fungsi otak jika dibandingkan anak normal seusianya, ini bisa kita cegah sejak dini," imbuhnya.

Dia berharap, puskesmas terdekat dapat memberikan  pelayanan jemput bola ke masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak dengan riwayat stunting sehingga tumbuh kembang anak dapat dipantau, dievaluasi dan dibimbing oleh petugas puskesmas.

Halaman Berikutnya
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm