Solo, Sonora.ID - Setelah pembangunan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara selesai, RS Bhayangkara akan segera beroperasi dan akan menjadi pusat penindakan autopsi se-Solo Raya.
Peresmian pengoperasian Rumah Sakiit Bhayangkara tersebut akan dilakasanakan pada akhir Januar Tahun 2023.
Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Solo merupakan rumah sakit kedua yang ada di Jawa Tengah. Kabarnya rumah sakit tersebut diperkuat dengan adanya sekitar 120 tenaga medis dan para staf.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Solo, dr Edy Wirastho menjelaskan yang dimaksud tenaga medis itu adalah dokter dan perawat yang sebagian besar berasal dari anggota Polri dan jajaran Polres se-Jawa Tengah, seperti Solo, Pati, Klaten, Wonogiri, dan beberapa daerah lainnya yang ada di Jawa Tengah.
Status Rumah Sakit (RS) Bhayangkkara tersebut berstatus tipe C.
Baca Juga: Bahas Pemilu 2024, Bawaslu Sumsel Beraudiensi dengan Kapolda Sumsel
Rumah Sakit Bhayangkara tersebut memliki beberapa fasilitas penunjang lainnya yang berupa Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang rawat jalan, ruang rawat inap,laboratorium forensik, ruang autopsi, dan juga ruang jenazah.
Peresmian Rumah Sakit Bhayangkara tersebut akan dilaksanaan oleh Kapolda Jawa Tengah Insinyur Jendral (Irjen) Pol Ahmad Luthfi.
Dr Edy Wirastho menuturkan, sampai saat ini pihak rumah sakit juga masih menunggu surat izin operasional atau SIO itu terbit. Karena surat tersebut digunakan untuk ijin beroperasi melayani para anggota Polri dan juga masyarakat.
Edy Wirastho juga menegaskan bahwa Rumah Sait Bhayangkari digunakan tidak hanya untuk kepentingan autopsi, tetapi juga melayani layanan layanan kesehatan lainnya.
Menurut Edy Wrastho, biasanya yang dari Semarang bisa langsung ke Solo untuk wilayah Solo Raya, namu harus tetap berkordinasi dengan rumah sakit mitra seperti Rumah Sakit Moewardi.
Untuk luas bangunan Rumah Sakit Bbhayangkari sendiri mencapai 1 hektare.
Pihak rumah sakit juga akan menggunakan pelayanan asuransi hingga BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosal) guna menunjang pelayanan secara merata yang dengan menggunakan sejumah fasilitas dengan alat-alat baru yang lebih canggih.
Sedangkan, untuk klinik Polresta Solo masih akan tetap beroperasi meskipun Rumah Sakit Bhayangkara telah resmi digunakan.
Menurut keterangan dari dr Edy Wirastho klinik Polresta masih beroperasi di bawah langsung dari Polresta Solo dan untuk Rumah Sakit Bhyanagkara langsung di bawah naungan dari Polda Jateng.
Baca Juga: Kapolda DIY Lantik 187 Siswa Menjadi Anggota Polri Berpangkat Bripda