“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).” (QS Al- An’am : 59).
2. InsyaAllah
Al-Ustadz Quraish Shihab mengatakan saat seseorang muslim berkata Insyaa Allah, menggambarkan dalam benaknya kalau ucapannya tidak mustahil terjadi.
Ini juga termasuk kalau ia tidak bisa memastikan terjadi sesuatu karena ia tak berucap dengan kata Idza.
Maka dari itu, dengan mengucapkan kata In, seseorang tak akan kehilangan optimisme dalam dirinya.
Secara sadar ia telah menyediakan ruang dalam hatinya untuk menghindari sebuah kekecewaan jika apa yang diinginkan tak menjadi kenyataan.
Contoh penggunaan Insya Allah saat berjanji
Insya Allah aku akan datang ke acara itu. (Jika Allah mengizinkan aku akan datang ke acara itu).
Sedangkan kalimat Biidznillah, sama sekali tidak ada keterlibatan dengan siapapun atau manusia, kecuali kepada Allah semata.
Baca Juga: Arti Kata Parno dalam Bahasa Gaul Sehari-hari
Contoh penggunaan Biidznillah
Biidznillah semoga apa yang aku dicita-citakan bisa terwujud. (Dengan izin Allah semoga apa yang aku cita-citakan bisa terwujud).
Nah itulah arti insya Allah Biidznillah, lengkap informasi kapan penggunaan kata tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Arti insya Allah Biidznillah, Berikut Penjelasan Kapan Waktu Tepat Penggunaan Beserta Contohnya
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News