Kelebihan Energi Tenaga Surya untuk Pembangkit Listrik
Setelah mengetahui bagaimana cara kerja panel surya, perlu juga diketahui beberapa kelebihan dari energi tenaga surya, antara lain:
Ramah lingkungan
Mudah diaplikasikan di lokasi yang mendapat in-tensitas yang cukup sinar matahari seperti di sebagian besar wilayah Indonesia.
Sumber energi yang dipakai tidak pernah habis.
Tidak memerlukan perawatan khusus sehingga bebas dari segala biaya perawatan.
Hemat karena tidak memerlukan bahan bakar.
Kapasitas listrik yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan.
Tanpa suara, sehingga tidak mengganggu ketertiban umum.
Pemasangannya sangat mudah.
Dapat diterapkan secara sentralisasi (PLTS ditempatkan di suatu area kemudian listrik disalurkan melalui jaringan distribusi ke tempat-tempat yang membutuhkan) maupun desentralisasi (sistem PLTS dipasang pada setiap rumah sehingga tidak diperlukan jaringan distribusi).
Tidak memerlukan konstruksi yang berat dan menetap, sehingga dapat dipasang di mana saja dan dapat dipindahkan bilamana dibutuhkan.
Dapat dioperasikan secara otomatis maupun menggunakan operator.
Kekurangan Energi Tenaga Surya untuk Pembangkit Listrik
Ada beberapa kekurangan atau kerugian jika memutuskan menggunakan energi tenaga surya, antara lain:
Memiliki ketergantungan pada cuaca. Saat mendung, kemampuan panel surya untuk menangkap sinar matahari tentu akan berkurang. Akibatnya, PLTS tidak bisa digunakan secara optimal. Karena saat mendung kemampuan PLTS menyimpan energi berkurang sekitar 30%.
Harga modul surya (skala kecil) masih mahal sehingga biaya pembangkit yang dihasilkan
Pemasangan modul surya untuk mendapatkan daya keluaran yang tinggi memerlukan area yang luas.
Modul surya memiliki efisiensi konversi yang rendah dibandingkan jenis pembangkit lainnya.
Solar panel mengambil banyak ruang pada atap rumah atau bangunan sehingga tidak menyenangkan untuk dilihat.
Nah itu tadi ulasan tentang bagaimana cara kerja panel surya beserta kelebihan dan kekurangannya jika dijadikan pembangkit listrik.