Pontianak, Sonora.ID - Fakultas Ushuluddin Adab dan Dawah IAN Pontianak, Program Studi Manajemen Dakwah angkatan 2020 sukses menyelenggarakan Workshop Dakwah Digital di Aula Rumah Dinas Kantor Wakil Walikota Pontianak. Kamis (12/01/2023)
Bahasan, S. H. Selaku Wakil Walikota Pontianak. Dr. Cucu, S. Ag. M. Ag. Dekan Fakultas Ushuluddin Adab Dan IAIN Pontianak. Dr. Suhrawardi M. Si. Ketua Program Studi Manajemen Dakwah IAIN Pontianak.
Serta Beberapa Dosen Program Studi Manajemen Dakwah IAIN Pontianak.
Serta mengundang Mahasiswa Manajemen Dakwah semester 1 dan Siswa SMA/MA/SMKSe-Kota Pontianak dan Kubu Raya.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memanfaatkan teknologi digital dan media sosial sebagai komunikasi dakwah Islam, selain itu Workshop Dakwah Digital ini dilaksanakan untuk Para Mahasiswa manajemen Dakwah Serta Siswa Siswi SMA/MA/SMK se Kota Pontianak dan Kubu Raya.
Dalam Pengelolaan serta pemanfaatan Media Sosial Yang lebih cerdas sehingga Menghasilkan Output Yang Memberikan Manfaat Positif Bagi masyarakat Luas.
Baca Juga: Perbedaan Khutbah, Tablig dan Dakwah Beserta Pengertiannya
"Saya Selaku Ketua Program Studi manajemen Dakwah Tentunya Sangat bangga Dan mengapresiasi Kegiatan yg dilaksanakan Mahasiswa Manajemen Dakwah Semester 5 ini. Karna Dengan Kegiatan Ini kita bisa memberikan Wawasan serta pengalaman kepada Para Peserta Baik Mahasiswa dan Siswa-siswi Masing-masing Sekolah Se Kota Pontianak. Agar mampu Menjadi pengguna Teknologi yang cerdas serta bisa memanfaatkan media Sosial Untuk menyebarkan Luaskan agama Islam Dengan Dakwa Digital" Jelas Dr. Suhrawardi Salam Sambutannya.
"Teknologi digital harus dimanfaatkan dengan bijaksana, karena Siswa SMA/MA/SMK memiliki kapasitas keilmuan yang mumpuni, sehingga konten yang ada di berbagai platform dapat diolah secara baik dan menghasilkan konten yang positif. Selain memberikan dampak yang positif, media digital juga dapat memberikan dampak negatif. Media digital ini dapat menjadi petaka bagi pemerintah dan masyarakat yang disebabkan oleh adanya konten-konten yang memprovokasi.Oleh karena itu, kita harus memilah konten-konten yang ada di berbagai platform" ujar Pak Bahasan.
Tentunya sebagai remaja yang bijak, kita dapat memilah mana konten yang baik dan mana konten yang tidak pantas untuk diunggah dan ditonton, salah satunya konten yang memprovokasi" Tegas Bapak Wakil Walikota Pontianak Dalam Sambutan serta dalam moment meresmikan Kegiatan.
Saya Berharap sekarang Jangan lagi meneruskan postingan tanpa tahu kebenarannya, karena hal-hal yang tidak jelas kebenarannya dan menyebabkan kerusakan dapat terkena sanksi Undang-Undang.
Harapannya siswa dapat lebih bijak menggunakan media sosial.
"Kalau kita menggunakan IT secara positif kita dapat membantu orang, berdakwah, memberikan informasi yang baik secara luas dan hal-hal positif lainnya." Tutup Pak Bahasan, SH. Dalam Sambutan-Nya.
Baca Juga: Atasi Kekumuhan, Pemkot Pontianak Sasar Perbaiki Rumah Tak Layak Huni