Palembang, Sonora.ID - Telah terdeteksi di 74 negara termasuk Indonesia, virus corona varian Omicron telah bermutasi dan memunculkan varian baru bernama Kraken. Kraken yang memiliki nama resmi XBB.1.5 diidentifikasi muncul di New York, Amerika Serikat, pada Oktober 2022.
Prof. Yuwono – Ahli Mikrobiologi Sumsel kepada sonora (13/01/2023) menjelaskan bahwa omicron kraken atau XBB.1.5 merupakan varian omicron yang paling menular, digambarkan seperti sebuah mahluk laut yang memiliki tentakel dan bisa menyebar kemana-mana.
“Varian Kraken merupakan hasil persilangan gen dua versi turunan Omicron XBB sebelumnya, yaitu sub-varian BA.2.10.1 dan BA.2.75.
Dua sub-varian Omicron ini bisa bertukar gen ketika mereka menginfeksi orang yang sama pada waktu yang sama.
"Dari pertukaran gen tersebut, virus bermutasi yang membantunya terhindar dari antibodi pelindung hingga melahirkan XBB.1.5 sebagai sub-varian Covid-19 terbaru,” ujarnya.
Baca Juga: Penjelasan Ahli Soal Subvarian Omicron BN1 Sudah Terdeteksi di Indonesia
Ia mengatakan kraken memiliki gejala sama seperti varian omicron lainnya, gejala lebih ringan hanya saja mereka mampu mendeteksi antibody tubuh manusia.
Kecepatan menyebarnya diangka 1,6, artinya ketika ada 10 orang yang kena, besoknya bisa mengenai 16 orang berikutnya. Ini yang tertinggi sepanjang omicron.
“Meskipun pandemic sudah reda tapi masyarakat diharapkan memiliki kesadaran mengelola kekuatan secara mandiri, yaitu kebiasaan yang baik, pola hidup bersih dan sehat. Virus atau mikroorganisme tidak mungkin lenyap, omicron memiliki mutasi yang sangat banyak, sangat mungkin mereka hidup atau beredar dalam waktu yang lama. Kedepan bukan hanya covid saja tapi hal-hal lain seperti cacar monyet, virus hendra dan sebagainya, pendek kata mikroorganisme tidak akan selesai. Yang terpenting masyarakat bisa mawas diri apakah imun sedang baik atau tidak,” tutupnya.