Sonora.ID – Terdapat berbagai contoh akulturasi budaya yang ada di Indonesia, namun sebelum itu, mari kita mengenal terlebih dahulu pengertian akulturasi budaya.
Indonesia adalah salah satu negara dengan beragam ras, suku bangsa, bahasa dan kepercayaan, yang menghasilkan keanekaragaman budaya.
Nah, selaras dengan perubahan zaman yang semakin modern, kebudayaan juga ikut mengalami perkemangan yang terjadi karena adanya percampuran budaya.
Nah, perpaduan antara dua kebudayaan atau lebih yang berbeda disebut dengan akulturasi budaya.
Namun proses akulturasi ini sendiri tidak menyebabkan hilangnya unsur-unsur kebudayaan dari dua atau lebih kelompok masyarakat tadi.
Baca Juga: Pola Lantai Tari Kecak, Lengkap dengan Makna, Tujuan dan Sejarahnya
Karena kebudayaan asli masih bisa dilihat ciri-cirinya, serta dapat dibedakan dan dianalisis jika dibandingkan dengan kebudayaan dari luar.
Akulturasi budaya ini biasanya terbentuk secara alami dan tidak dibuat-buat oleh manusia, sebagai bentuk kompromi antara satu budaya dengan budaya yang lain.
Tetapi proses akulturasi sendiri tidak bisa dilepaskan dari faktor-faktor pendorong seperti, pendidikan yang maju, perilaku saling menghargai budaya, toleransi terhadap budaya lain, masyarakat heterogen, dan lain sebagainya.
Dilansir dari buku Tinjauan Historis Akulturasi Budaya dalam Kuliner Palembang sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah (2021) karya Fatma Dwi Oktaria, dkk, contoh akulturasi budaya adalah perpaduan musik Melayu dan Spanyol yang melahirkan musik keroncong.