Istilah pasar sangatlah luas, apalagi di masa sekarang ketika tempat jual-beli tidak hanya secara fisik dan langsung tetapi juga secara online.
Selain itu, barang yang diperdagangkan juga beraneka ragam, bahkan kini barang digital pun diperjualbelikan.
Jenis-jenis pasar menurut bentuk kegiatan
Pasar nyata, jenis pasar di mana memperjualbelikan berbagai jenis barang dan dapat dibeli oleh pembeli. Misalnya pasar swalayan dan pasar tradisional.
Pasar abstrak, jenis pasar di mana pembeli tidak menawar barang yang dijual dan tidak juga membeli secara langsung. Misalnya pasar online, pasar modal, pasar valuta asing, dan pasar saham.
Jenis-jenis pasar menurut cara bertransaksi
Pasar tradisional, pasar yang bersifat tradisional di mana pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar secara langsung. Umumnya, barang yang diperjualbelikan di jenis pasar ini merupakan barang kebutuhan sehari-hari.
Pasar modern, pasar yang bersifat modern di mana ada berbagai macam barang yang dijual dengan harga yang tidak bisa ditawar dan pembeli melayani dirinya sendiri. Misalnya, mall, plaza, minimarket, dan supermarket.
Jenis pasar ini barang yang dijual hanya ada satu jenis, misalnya pasar ikan, pasar sayur, pasar buah, pasar barang elektronik, pasar bahan bangunan, pasar mainan, dan pasar efek atau pasar saham.
Jenis-jenis pasar menurut waktu
Pasar harian, jenis pasar ini melakukan jual-beli setiap hari. Umumnya, pasar harian menjual berbagai barang kebutuhan sehari-hari. Misalnya, pasar tradisional.
Pasar mingguan, jenis pasar ini melakukan jual-beli seminggu sekali. Barang yang dijual juga sama dengan pasar harian. Contohnya, pasar kamis, pasar minggu, pasar senin, dan sebagainya.
Pasar bulanan, jenis pasar ini melakukan jual-beli tiap sebulan sekali. Umumnya barang yang dijual berupa barang yang pernah dibeli lau dijual kembali. Contohnya, pasar pameran batik, pasar batu akik, dan lain-lain.
Pasar tahunan, jenis pasar ini melakukan jual-beli setahun sekali, biasanya saat ada momen-momen tertentu. Misalnya, pasar Ramadhan, pasar Idul Fitri, pasar Imlek, dan sebagainya. Pasar temporer, jenis pasar ini digelar pada waktu tertentu dan tidak rutin. Misalnya, bazar.
Pasar daerah, jenis pasar ini hanya melayani jual-beli dalam satu daerah di mana produk yang dijual juga dihasilkan di daerah tersebut. Misalnya, pasar kerajinan tangan.
Pasar lokal, jenis pasar di mana pembeli dan penjual ada dalam satu kota. Misalnya pasar kelurahan atau pasar desa.
Pasar nasional, jenis pasar yang menjual barang untuk pembeli dari berbagai daerah. Misalnya, pasar saham.
Pasar internasional, jenis pasar yang menjual barang untuk konsumen yang berada di berbagai negara. Misalnya, pasar kopi di Brazil.
Jenis-jenis pasar menurut jumlah penjual dan pembeli
Pasar persaingan sempurna, jenis pasar ini jumlah penjual dan pembeli sangat banyak. Biasanya, produk yang diperdagangkan homogen atau sama. Misalnya, pasar ponsel atau pasar laptop.
Pasar monopoli, jenis pasar di mana penjual hanya satu sedangkan pembelinya banyak. Misalnya, kereta api Indonesia.
Pasar monopsoni, jenis pasar di mana penjual ada banyak sedangkan pembelinya hanya satu. Misalnya, produk sabun kecantikan atau kesehatan.
Pasar oligopoli, jenis pasar di mana jumlah penjualnya sedikit sendangkan pembelinya banyak. Misalnya, perusahaan rokok, perusahaan telekomunikasi.
Pasar oligopsoni, jenis pasar ini penjualnya banyak dan pembelinya sedikit. Misalnya, jasa konstruksi bangunan.
Pasar persaingan sempurna, jenis pasar di mana jumlah pembeli dan penjual sama banyaknya. Barang yang diperjualbelikan biasanya homogen atau sama. Misalnya, Pasar Tanah Abang di Jakarta.
Pasar persaingan tidak sempurna, di mana penjual lebih banyak dan pembeli lebih sedikit atau sebaliknya. Misalnya, maskapai penerbangan.