Solo, Sonora.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai perawatan rumput di Stadion Manahan untuk persiapan jelang Piala Dunia U-20.
Jika dilihat dari jadwal sebelumnya, perawatan rumput Stadion Manahan dijadwalkan pada Senin (16/1/2023), akan tetapi baru terlaksana pada hari Rabu (18/1/2023).
Kabar perawatan rumput di Stadion Manahan pada hari Rabu telah dibenarkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta, Rini Kusmandari. Pihak Dispora juga memberitahu jika ada dua tipe perawatan rumput yang akan digarap yaitu Heavy Vertical Cutting dan Deep Aeration.
Konsultan rumput Stadion Manahan, Rahayu mengatakan untuk perawatan rumput Stadion Manahan dirinya tidak terlibat tetapi sudah diatasi oleh Nindya Karya yang merupakan kontraktor yang diutus sendiri oleh PUPR dan konsultannya sendiri dari pihak FIFA.
Perlu diketahui jika Nindya Karya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang General Contractor, EPC dan Investment. Nindya Karya memiliki lima bidang bisnis utama yaitu Konstruksi, Energi, Manufaktur, Properti, dan Badan Usaha Jalan Tol.
Sebelumnya juga telah beredar kabar bahwa Delegasi FIFA dan PSSI sudah melakukan pemeriksaan terkait kesiapan Stadion Manahan Solo yang nantinya akan digunakan untuk Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20, Stadion Manahan Direnovasi
Pimpinan dari pihak FIFA yaitu Christian Schmolzer dan dari PSSI yaitu Maaike Ira Puspita.
Rombongan FIFA dan PSSI yang berjumlah belasan orang meninjau satu per satu per bagian mulai dari luar stadion sampai bagian dalam lapangan yang dilakukan secara tertutup.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Rini Kusmandari menyampaikan harapan dari FIFA. Cukup banyak PR yang perlu dikerjakan. FIFA berharap terus dilakukan perbaikan stadion seperti tembok atau pagar pembatas di Tribun harus dilepas hingga perbaikan pintu gate yang di luar supaya lurus dengan akses masuk bus para pemain agar pemain bisa langsung turun menuju ke dalam ruangan.
Untuk masalah rumput kata Rini aman tidak ada komentar dari FIFA karena penerapan dua tipe tersebut sudah bagus. Akan tetapi ada lagi yang dikoreksi yaitu terkait listrik harus dinaikan sebesar 630 Kva agar bisa mencapai beban puncak.
Mulanya kapasitas listrik di Stadion Manahan sebesar 550 Kva menurut Rini sudah cukup, tetapi setelah ditinjau semua menggunakan peralatan sehingga membutuhkan listrik sampai 630 Kva.
PUPR juga akan merampungkan perawatan dari 16 Januari 2023 hingga akhir Maret 2023 karena awal April Stadion Manahan harus steril sehingga sudah siap digunakan untuk Piala Dunia U-20 Mei 2023 mendatang.