Ilustrasi Aturan dan Etika Menerima Angpao Imlek (
Freepik.com)
Sonora.ID – Tak bisa dipungkiri, sesi bagi-bagi angpao merah berisi uang memang menjadi salah satu momen paling ditunggu dalam perayaan Imlek.
Biasanya saat momen ini tiba, mau itu anak-anak sampai orang dewasa pasti akan berbaris menunggu giliran untuk mendapatkan si angpao merah.
Tapi tahukah kamu, ternyata memberi dan menerima anpao merah berisi uang itu tidak bisa sembarangan, lho.
Sebab, ada aturan dan etika menerima angpao Imlek dan memberi angpao, misalnya berapa nominal, siapa saja yang boleh memberi dan menerima, serta cara-caranya.
Amplop merah pada angpao memilik makna sebagai simbol keberuntungan, kehidupan, dan kebahagiaan.
Angpau diberikan sebagai tanda harapan baik selama acara keberuntungan, seperti pada Tahun Baru Imlek dan acara pernikahan.
Angpau merupakan simbol peduli sesama, bentuk kepedulian dan berbagi kegembiraan antar sesama.
Selain itu, angpau juga sebagai ucapan syukur atas rezeki yang didapat selama setahun terakhir.
Aturan Membagikan Angpao Imlek
Pembagian angpau menjadi tradisi tahunan saat Imlek. Berikut ini adalah beberapa kriteria pembagian angpau saat Tahun Baru Cina.
Orang dewasa yang telah menikah diharapkan membagikan angpao, tetapi tidak harus memberi pada yang lebih tua ataupun pada yang belum menikah.
Angpao harus diberikan pada yang belum menikah, adik, sepupu, dan pada keponakan yang lebih tua yang belum menikah.
Kerabat tunggal tidak harus memberikan angpau pada yang lebih muda.
Perhatikan nominal angka: Hindari memberikan uang dalam jumlah berangka 4, misal Rp400000 atau Rp4 juta, dan seterusnya. Angka 4 dalam bahasa China terdengar seperti kematian dan ini dianggap sebagai suatu yang membawa kesialan.
Amplop Angpao Harus Berwarna Merah. Amplop yang digunakan untuk memberi angpao haruslah merah dan terdapat nuansa merah. Angpao berwarna merah ini menjadi lambang keberkahan dan keberuntungan bagi siapa yang menerima maupun memberikannya.
Jangan Nominal Ganjil. Selain tidak boleh angka 4, Anda juga harus menghindari nominal ganjil. Disarankan untuk menggunakan nominal genap seperti angka 8 yang berarti kemakmuran, keberuntungan dan kesejahteraan tak berujung.
Selalu terima angpao dengan kedua tangan, karena tidak sopan menerima angpao hanya dengan satu tangan.
Saat menerima angpao merah, harus mengucapkan terima kasih dan menyapa pemberi angpao dengan kalimat yang menyenangkan dan penuh harapan. Kalimat yang bisa diucapkan misalnya, Gong Xi Fa Cai yang artinya kebahagiaan dan kemakmuran.
Jangan pernah buka angpao di depan orang yang memberikan ya! Disarankan buka angpao di tempat yang pribadi, seperti di kamar.
Yang boleh menerima hanya anak-anak, orang dewasa muda yang belum menikah, orang tua, dan karyawan. Sedangkan yang memberi angpao harus sudah menikah atau berkeluarga.
Angpao harus diterima langsung, tidak boleh dititipkan selama 14 hari mulai dari Tahun Baru Imlek.