Pontianak, Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., bersama Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Wagub Kalbar), Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., menyaksikan Pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalbar untuk masa Bakti 2022-2027 oleh Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (19/1).
Pada pelantikan tersebut H. Sutarmidji dinobatkan sebagai Pelindung PMI Provinsi Kalbar. Kemudian Hj. Lismaryani sebagai Ketua PMI Kalbar dan Ir. H. Adi Yani, M.H., sebagai Wakil Ketua PMI Kalbar.
Total kepengurusan PMI Kalbar sebanyak 18 orang dan 5 orang sebagai Dewan Kehormatan PMI yang diketuai oleh H. M. Akip, S.H., M.M.
Dalam hal ini Ketua PMI Pusat menyampaikan ucapan selamat kepada Para Pengurus PMI Kalbar yang baru saja dilantik. Diharapkan dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya berdasarkan prinsip Palang Merah Indonesia.
"Saya sampaikan selamat kepada Pengurus PMI yang baru dan bekerja lebih baik lagi untuk kita semua. PMI ini merupakan organisasi kemanusiaan yang terbesar di dunia dan tentunya kita bekerja dengan prinsip-prinsip dasar yakni kemanusiaan, bagaimana kita membantu masyarakat tanpa membedakan bangsa dan suku," ucap Jusuf Kalla kepada para pengurus PMI Kalbar yang baru saja dilantik.
Dirinya mengungkapkan bahwasanya tugas Dewan Kehormatan yakni menjaga segala kegiatan PMI yang dilakukan sesuai dengan prinsip dasar PMI.
"Karena dari dasar kehormatan pelaksanaan tersebut kita menjaga kepercayaan masyarakat. PMI harus membantu masyarakat dengan penuh keterbukaan. Itulah yang merupakan prinsip dasar kita bekerja sehingga dasar kita bekerja adalah kepercayaan kedua belah pihak," jelasnya.
Baca Juga: PMI Kota Pontianak, Garda Terdepan Jalankan Misi Kemanusiaan
Sementara itu, dalam sambutannya H. Sutarmidji berharap Pengurus PMI Kalbar yang baru dilantik dapat menjalankan Visi dan Misi PMI.
"Harus dipahami, banyak masyarakat kita berharap dari aktivitas PMI. Sebagai contoh Kalbar mempunyai penderita thalasemia sebanyak 218 orang. Jadi saya harap PMI Kalbar dapat mengembangkan Bank Donor, karena Bank Donor sangat penting. Hal ini tak lain agat kita bisa merencanakan kebutuhan darah dengan baik dan tidak akan kekurangan ketika dibutuhkan," harap Gubernur Kepada Pengurus yang dilantik.
Selanjutnya dirinya juga mengatakan, untuk menjalankan program yang baik tentu perlu Kesekretariatan atau kantor yang representatif agar dapat bersinergi bersama Pemerintah terutama dalam kebutuhan bidang kesehatan.
"Insya Allah sebelum akhir masa jabatan saya, gedung PMI yang baru ini akan selesai, karena gedung PMI yang sekarang sudah kurang layak untuk ditempati. Kemudian saya berharap kepada semua, agar dapat menyusun program-program yang inovatif serta mampu bersinergi bersama Pemerintah," harapnya.
Dalam kegiatan pelantikan tersebut, turut dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., selaku Anggota Dewan Kehormatan PMI Kalbar, Bupati/Walikota se-Kalbar, Forkopimda Kalbar dan Jajaran Pengurus PMI Kab/Kota.
Baca Juga: PMI DIY Kirim Relawan dan Bantuan Tahap Awal ke Cianjur