Malang, Sonora.ID - Pada Jumat tanggal 20 Januari 2023, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini beserta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani bersama-sama berdialog langsung dengan para penerima manfaat program penanganan kemiskinan terpadu di Malang Raya, tepatnya di Pendopo Kantor Kecamatan Pujon, Pujon, Kabupaten Malang dan keduanya juga terlihat langsung bercengkrama dengan anak-anak, penyandang disabilitas, lansia, serta penerima bantuan sosial lainnya.
Kali ini, Mensos juga memikirkan satu per satu penerima manfaat yang hadir di sana, seperti salah satunya adalah penerima kursi roda multiguna. “Ini kursi rodanya dirancang sendiri oleh yang difabel, kalau dulu dia gak bisa berdiri, sekarang bisa,” ucap Mensos Tri Rismaharini yang juga disambut oleh anggukan Menkeu Sri Mulyani.
Suasana dialog pun juga menjadi semakin akrab ketika keduanya saling menyapa lansia yang adalah penerima dari program permakanan lansia tunggal. Selain itu, dalam keterangannya pula kepada awak media, Mensos juga mengutarakan bahwa kunjungan kerja bersama dengan Menkeu ini adalah sebuah bentuk edukasi kepada publik masyarakat tentang penggunaan anggaran yang dilakukan oleh Kemensos.
Selain dari program-program yang telah disebutkan sebelumnya, Kemensos juga melaksanakan beberapa program penanganan kemiskinan terpadu lainnya, seperti Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), Rumah Sejahtera Terpadu, serta program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Mayoritas UMKM Didominasi oleh Perempuan
Di tempat yang sama, Menkeu mengungkapkan bahwa tahun 2022, Kemensos juga telah mengajukan anggaran tambahan kepada Kemenkeu dalam upaya bantuan permakanan bagi lansia dan disabilitas.
“Hari ini saya diundang oleh Bu Risma untuk melihat beberapa program bantuan sosial yang dikembangkan oleh bu Risma. Pendekatan beliau itu sangat berbeda. Yaitu meng -empower atau memberikan pemberdayaan sehingga masyarakat bisa makin mandiri secara ekonomi,” ungkap Menkeu Sri Mulyani.
Beliau mengapresiasi upaya pengentasan kemiskinan yang telah dilakukan dan dijalankan Kemensos. "Tadi beberapa program PENA yang disampaikan, kombinasi dari APBN dengan Bank Indonesia dengan Pak Andreas sebagai anggota DPR. Beliau meyakinkan bahwa kita semuanya bisa berkolaborasi sehingga masyarakat mendapatkan manfaat yang maksimal," kata Menkeu.
Menurut beliau, APBN kali ini juga hadir untuk membantu masyarakat kecil yang sangat membutuhkan bantuan negara. Menkeu berharap kedepannya ada sinergitas berbagai pihak, terutama dari pemerintah daerah, pelaku usaha, serta stakeholder lainnya sehingga nantinya semakin banyak masyarakat miskin yang terentaskan, serta mendapatkan penghidupan yang lebih layak.