Subang, Sonora.ID - Jika pandemi sudah benar-benar dinyatakan berakhir, bagaimana nasib Indovac, buatan Bio Farma yang baru Oktober 2022 lalu diluncurkan?
"Kami berharap, Indovac dapat menjadi vaksin multistrain. Jadi bukan hanya untuk Covid-19 tapi bisa juga untuk yang lainnya, seperti penyakit flu," ucap Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir di Subang, Sabtu (21/1/2023).
"Kami memang ingin punya satu vaksin yang multistrain. Karena kan Indovac ini memang diproyeksikan untuk sistem ketahanan kesehatan nasional," ungkap Honesti.
Lebih lanjut Honesti memaparkan, bahwa pengembangan Indovac ke depannya akan dijadikan sebagai sistem ketahanan kesehatan nasional.
Baca Juga: Kontribusi Vaksin Indovac Dalam Diplomasi Dan Pemulihan Global
"Ya ke depannya Indovac ini harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang lebih luas. Makanya, kami dari Bio Farma terus mengembangkannya agar IndoVac tak hanya bisa digunakan untuk orang dewasa, namun untuk anak usia 3-6 tahun," papar Honesti.
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa Bio Farma sebagai induk Holding Farmasi terus melakukan inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, terlebih pasca pandemi.
"Tahun 2023 ini saatnya bagi kami untuk membuktikan dan meyakinkan berbagai pihak bahwa Bio Farma memiliki kemampuan," ungkap Honesti.
Oleh karena itu, lanjut Honesti, Bio Farma fokus untuk ketahanan nasional di bidang kesehatan, selain itu juga mulai untuk melakukan ekspor untuk sejumlah produk.
Menurutnya, semua masih harus tetap waspada. Sebab virus atau bibit penyakit terus bermutasi. Untuk itu pengembangan teknologi dan inovasi harus terus dilakukan.
"Jika kita ingin bertumbuh, ingin membantu Indonesia tetap tumbuh, kita harus terus berinovasi," pungkasnya.
Baca Juga: Selangkah Lagi Vaksin Indovac Buatan Bio Farma Bisa untuk Booster