Diketahui gempa di Cianjur terjadi pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. Gempadengan kekuatan M 5,6 itu merenggut korban jiwa setidaknya 602 orang, mengakibatkan lebih dari 114.000 orang mengungsi, dan merusak setidaknya 56.548 rumah. Hingga saat ini, setelah dua bulan pasca bencana, masih banyak warga yang mengungsi di sejumlah titik dan membutuhkan bantuan.
Untuk merespons bencana tersebut, YDKK menggalang dana melalui Dompet Dana Kemanusiaan Kompas dan konser Gitaris untuk Negeri pada 7 Desember 2022. Selain itu juga donasi datang dari Kompas100 CEO Forum dan sejumlah kegiatan lainnya. Semua terkumpul lebih dari Rp 4 miliar, dan sebagian telah kami gunakan untuk pemberian bahan pokok dan berbagai kegiatan lain.
Ketua Yayasan DKK Gesit Ariyanto menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para donatur yang telah mendonasikan dananya sehingga bantuan ini ada dan tersalurkan.
“Kami juga berterima kasih kepada para gitaris yang kembali punya andil mengumpulkan donasi untuk para penyintas bencana. Kali ini, perwakilan gitaris turut dalam penyerahan bantuan,” ujar Gesit.
YDKK sendiri telah menyalurkan donasi tanggap darurat untuk membantu penyintas gempa Cianjur dua-tiga hari setelah bencana terjadi. Bantuan disalurkan dalam bentuk logistik sembako secara bertahap untuk dapur umum pengungsi yang dioperasikan oleh Kementerian Sosial dan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI Angkatan Darat di sejumlah titik.
Pada Senin (23/1/2023), YDKK akan menyalurkan donasi pembaca berupa sembako ke dapur umum yang dikelola oleh Kementerian Sosial. Penyaluran donasi lainnya berupa popok sekali pakai (diapers) untuk balita penyintas gempa Cianjur juga melalui Kementerian Sosial. Sejauh ini, total donasi pembaca yang telah disalurkan YDKK dalam program tanggap darurat bencana Cianjur berjumlah Rp 290.743.487.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News