Karanganyar, Sonora.ID - Saat hari bahagia pernikahan, tentunya ingin acaranya berjalan dengan lancar. Tapi tak semua hari bahagia bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan.
Hal ini dialami oleh orang tua pengantin, Maryadi, warga Dusun Dawan, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.
Midodareni acara pernikahan tersebut nyaris batal karena tenda yang dipasang di rumahnya porak-poranda diterjang hujan deras yang disertai angin kencang. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 21/1/2023.
Maryadi telah mempersiapkan acara ini sejak beberapa bulan yang lalu. Akan tetapi karena cuaca yang tidak bisa diprediksi, acara tersebut tidak berjalan dengan lancar.
"Alam kita tidak tahu, namun tetap itu merupakan anugerah untuk menerima semua itu," kata Maryadi kepada TribunSolo.com, Minggu (22/1/2023).
Diketahui Maryadi hendak menikahkan anaknya, Mega Wimar Pambayu S.M dengan Muhammad Syafiq Nurul Ishlah.
Tenda yang dipasang di rumahnya sempat roboh diterjang angin kencang.
Kondisi dan lokasi midodareni saat itu mengalami kerusakan karena di daerahnya cuaca saat itu sedang air hujan yang disertai angin kencang.
Pasca kejadian, tenda bisa diperbaiki dan dipasang kembali agar malam midodareni tetap berjalan lancar.
Ia juga menjelaskan apabila pada akhirnya acara malam midodareni tetap digelar, akan tetapi tidak ada hiburan musik dan seni melainkan hanya acara yang sederhana.
"Pemilik punya kajang (tratag) tidak ada masalah karena sudah menyadari resiko, dan kemarin atas kehendak warga, kajang dipasang kembali secara bergotongroyong," ujar dia
Menurut Maryadi yang lebih penting acara bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada beban, tidak ada halangan apapun hanya mengalami kerusakan sedikit.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News