Jelang Pemilu 2024, Aktivis NU Yenny Wahid Mengaku Khawatir

23 Januari 2023 15:25 WIB
Aktivis NU Yenny Wahid
Aktivis NU Yenny Wahid ( Kompas.com)

Solo, Sonora.ID - Jelang pesta demokrasi Pemilihan Umum 2024 yang semakin dekat, Politisi sekaligus aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Yenny Wahid mengungkapkan kekhawatirannya.

Diketahui Pemilihan Umum akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang serentak untuk memilih anggota DPR, DPRD, DPD dan Presiden.

Saat ini mulai banyak bermunculan sejumlah nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung ke Pemilu, baik dari pengumuman resmi partai ataupun survei-survei opini publik.

Pada kondisi yang seperti ini, Yenny Wahid hanya fokus berjalan dan bergerak untuk memastikan tidak akan ada perpecahan bangsa saat pemilu.

Baca Juga: Ini Pentingnya Pendidikan Politik bagi Masyarakat

"Semakin dekat, semakin deg-degan. Ndak ada persiapan, yang penting strategi kita memastikan bahwa pemilu tidak akan membawa perpecahan bangsa. Itu yang paling penting," ujar Yenny Wahid setelah acara Jalan Sehat Rangkaian Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Solo, Minggu (22/1/2023) seperti dikutip dari Kompas.com.

Putri Presiden ke- 4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid mengungkapkan jika dirinya sama sekali tidak mempermasalahkan siapa capres-cawapres yang akan maju Pemilu 2024. Akan tetapi, dirinya berpesan untuk para pasangan calon agar menghindari yang namanya politik identitas.

Politik identitas secara umum dikaitkan dengan aktivitas dan gerakan sosial politik, baik yang dilakukan secara individu maupun kelompok.

Dalam wawancara Minggu (22/1/2023) tersebut, Yenny Wahid juga mengatakan jika Nahdlatul Ulama ada untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Siapapun calon yang akan maju yang penting harus menjaga agar suasana tetap dingin. Menjaga rasionalitas politik memastikan bahwa semua pasangan calon Pemilu 2024 bersaing secara sehat juga menghimbau semua pasangan calon jangan pernah menggunakan isu-isu politik identitas.

Yenny pun sempat menegaskan jika dalam gelaran satu abad Nahdlatul Ulama juga tidak ada pembahasan politik atau pembahasan terkait dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden meskipun Pemilu 2024 semakin dekat. Sebab Tugas utama dari Nahdlatul Ulama (NU) sendiri adalah menjadi salah satu pilarnya Indonesia. Meski mau seperti apapun politiknya, politisinya silatnya, seperti apapun tugas Nahdlatul Ulama adalah menyangga bangsa dan negara agar tetap utuh dan berdiri tegak tanpa ada perpecahan.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm