4,5 Juta Wisatawan Ditarget Kunjungi Bali Tahun 2023

24 Januari 2023 10:45 WIB
ilustrasi
ilustrasi ( Dok. PT Angkasa Pura I)

Bali, Sonora.ID - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengungkapkan kedatangan Wisatawan Mancanegara (Wisman) Tiongkok membawa angin segar bagi pariwisata Bali. Bahkan mampu memberikan kontribusi sangat besar dan jumlah wismannya bersaing dengan Wisman Australia.

"Harapan kita kedepannya kita juga ada target kuantiti dengan harapan ada Tiongkok ini mempermudah target kedepannya," ujar Cok Ace Panggilan akrabnya.

Untuk tahun 2023 target wisatawan yang datang ke Bali 4,4 juta dari 7,6 juta di seluruh Indonesia, kemudian ada perubahan sampai 4,8 juta.

Gubernur Koster juga sempat mengatakan target kunjungan wisatawan ke Bali adalah 4,5 Juta di Tahun 2023. Ia juga mengatakan, semoga dengan kunjungan 2,2 juta di Tahun 2022 yang notabene baru bulan Juli efektif bekerja.

Selain itu, Koster juga mengungkapkan bahwa berbagai upaya terus dilakukan untuk melakukan promosi pariwisata Bali, baik melalui online dan offline, lalu kegiatan dan promosi lainnya yang sudah dirancang dan diharapkan semoga dapat meningkatan pariwisata di Bali. Ia juga berharap ada 20 kota yang memiliki direct flight ke Bali.

"Kalau tahun lalu Tiongkok sebelum Covid-19 1,2 juta kalau linier sama airline dan prediksi bahwa kita harapkan minimal 70 persen dari sebelumnya. Ya harapkan kita minimal 300 ribu atau segitu kira kira," ucapnya.

Untuk diketahui, China telah membuka border Internasional pada 8 Januari 2023 lalu, tepat di momen Hari Raya Imlek, Bali kedatangan 210 wisatawan mancanegara (wisman) dari Shenzen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Minggu (22/01/2023). Mereka tiba sekitar pukul 10.48 Wita di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung. Ratusan wisman tersebut menggunakan pesawat charter flight Lion Air Boeing 737-900ER dengan kode JT2648 rute penerbangan Bandara Internasional Bao'an Shenzhen, Guangdong, ke Bandara Ngurah Rai. Para Wisatawan China yang tiba di bali ini, terdiri dari orang dewasa, anak-anak, hingga balita saat tiba disambut tarian tradisional Bali dan Barongsai.

Berdasarkan pernyataan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun beberapa waktu lalu, sebanyak 210 penumpang itu akan menginap selama 6 hari di Bali. Menanggapi open border Tiongkok ini, Director Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira mengatakan, ini merupakan momentum yang cukup positif bagi pergerakan ekonomi Bali. Apalagi, jika nantinya wisatawan Tiongkok akan secara reguler datang ke Bali.

Dampak positif akan diterima Bali. Okupansi hotel akan meningkat. Jasa pariwisata termasuk hotel, restoran, kafe juga toko-toko souvenir, guide atau pemandu wisata akan kebagian pendapatan yang lebih meningkat dibandingkan momentum Imlek di 2020 sampai dengan 2022.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm