Banjarmasin, Sonora.ID - Seorang Siswa SDN Sungai Miai 7 Banjarmasin terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pihak sekolah telah melaporkan kasus tersebut ke puskesmas Kayu Tangi dan ditindaklanjuti dengan melakukan fogging atau pengasapan.
Berdasarkan pantauan Smart FM Banjarmasin, Selasa (24/1), tampak setiap sudut ruangan dan halaman sekolah dilakukan fogging oleh petugas.
"Memang satu siswa itu sering sakit. Saat itu kita menunggu laporan dari rumah sakit. Setelah keluar hasilnya, anak itu dinyatakan terserang gigitan Aedes Aegypti," ucap Kepala SDN Sungai Miai 7 Banjarmasin, Cahyani Indah.
Ia menekankan, fogging yang dilakukan oleh jajaran Puskesmas ini adalah sebagai antisipasi untuk mencegah kasus DBD.
Sebelumnya, pihak sekolah juga sudah melakukan kegiatan bersih - bersih, bersama pihak kelurahan Sungai Miai beberapa hari yang lalu.
"Alhamdulillah saat ini belum ada temuan jentik-jentik di lingkup sekolah, tapi fogging ini upaya menghindari adanya kasus lagi," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, M. Ramadhan menerangkan, sejak awal Januari setidaknya sudah terdapat 18 kasus DBD.
Bahkan, dua orang dinyatakan meninggal dunia akibat serangan gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.
"Sudah ada dua yang meninggal dunia. Pertama laporan dari puskesmas Teluk Tiram. Kedua laporan dari puskesmas Sungai Jingah," tuntasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News