Banjarmasin, Sonora.ID - Setelah sempat melakukan perlawanan, Mawar (nama samaran) akhirnya harus pasrah digiring ke Kantor Satpol PP Banjarmasin, di jalan K.S Tubun.
Mawar yang kala itu sedang duduk di pasar Sudimampir, didapati oleh petugas Pol PP yang melakukan razia Penyakit Masyarakat (Pekat), Sabtu (28/01) dini hari.
Saat petugas menghampiri, awalnya Mawar menolak untuk diamankan. Bahkan Ia memberontak dan mencoba kabur.
Mawar pun sempat mengamuk dan menendang beberapa personel Pol PP, hingga membuat kondisi di lapangan sempat tegang.
Pada akhirnya petugas pun terpaksa menggotong Mawar secara paksa. Namun seseorang datang mengaku sebagai kekasihnya mencoba menahan petugas.
Sayangnya, aksi 'heroik' tak mempan. Nahasnya, sang pria malah ikut diamankan oleh petugas.
Diketahui, razia pekat sendiri menyasar beberapa kawasan. Seperti sekitar kawasan pasar Ujung Murung, Sudimampir dan Harum Manis.
Hasilnya, sebanyak 11 wanita diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) diamankan untuk didata. Selanjutnya, dibawa ke Rumah Singgah Baiman Dinas Sosial.
Baca Juga: Kendalikan Inflasi Banjarmasin Lewat Kerja Sama dengan Daerah Lain
"Adanya perlawanan itu dinamika di lapangan. Tapi prinsipnya tetap kita lakukan secara humanis," ucap Ahmad Muzaiyin, Kepala Satpol PP Banjarmasin, kepada Smart FM.
"Ada yang mengaku sebagai suami atau orangtua itu juga biasa. Tapi kalau sampai menghalang-halangi petugas di lapangan akan ikut kita amankan," tegasnya.