4. Website e-commerce
Website e-commerce lebih dikenal dengan nama website toko online. Pemiliknya bisa berupa perorangan maupun perusahaan.
Website ini berupa tampilan produk atau jasa yang akan dijual oleh pemilik website maupun orang yang bermitra dengan pemilik website.
Dari keterangan itu maka tujuan website ini jelas untuk mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan maupun jasa yang ditawarkan.
5. Website instansi atau organisasi
Website juga dapat dimanfaatkan sebagai laman resmi organisasi. Hal ini agar masyarakat bisa mengakses informasi terbaru tentang kegiatan organisasi dengan mudah.
Biasanya website organisasi menggunakan domain .org atau .or.id. Sedangkan website instansi pemerintah menggunakan domain .go.id.
6. Website media massa
Jenis-jenis website berdasakan fungsi selanjutnya ada website media massa yaitu berisi berita-berita terkini sesuai bidangnya.
Ada berita politik, olah raga, maupun berita lokal. Website media massa termasuk website yang paling sering mengalami perubahan atau penambahan konten secara berkala, bisa setiap minggu, setiap hari atau bahkan setiap jam dan menitnya.
7. Website hiburan atau serba-serbi
Salah satu jenis dari jenis-Jenis website yang paling populer ialah website entertainment atau hiburan.
Untuk memenuhi kebutuhan hiburan, website ini biasanya menyediakan gambar-gambar, video, film, musik, dan ragam konten lainnya yang bisa menghibur.
Untuk membangun suatu website hiburan kamu harus memastikan dan bekerja untuk mendapatkan audiens yang sesuai dengan jenis hiburan yang akan kamu sediakan.
Contoh dari website hiburan yang bisa kamu jadikan referensi misalnya adalah Netflix, 1cak, 9gag, YouTube, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 2 Cara Cek Kuota IndiHome melalui Website dan Aplikasi MyIndihome
8. Komunitas online
Website juga dapat dimanfaatkan sebagai komunitas online. Tersedia berbagai komunitas online di internet dengan macam-macam topik. Biasanya satu website komunitas online hanya membahas tentang satu topik tertentu.
Di website komunitas online ini, pengunjung bisa mendapatkan informasi terbaru, tips, atau tutorial dari satu atau beberapa topik tertentu.
Misalnya, pengguna web hosting Indonesia mempunyai website komunitas online Diskusi Web Hosting. Para pembaca buku juga memiliki website komunitas online Good Reads. Ada juga komunitas online perempuan yang bernama Female Daily.
9. Website pendidikan
Selanjutnya ada website pendidikan, website ini memiliki tujuan untuk urusan akademis, misalnya menyediakan materi pendidikan dan menyediakan informasi seputar institusi pendidikan.
Untuk membedakannya dengan jenis-jenis website lain, kamu bisa melihatnya pada domain yang digunakan.
Misalnya, untuk di Indonesia domain yang digunakan pada umumnya adalah ac.id, edu, dan .sch.id. Namun, bukan berarti website dengan domain yang lain tidak biasa digunakan.
Jadi, untuk website pendidikan biasanya dibangun oleh institusi pendidikan seperti sekolah-sekolah atau universitas.
10. Website nirlaba
Website jenis ini digunakan untuk kegiatan sosial dan biasanya tidak mengambil keuntungan.
Contohnya adalah website yang digunakan untuk kegiatan bakti sosial, penggalangan dana, kegiatan gotong royong, informasi layanan kesehatan serta vaksin, dan lain sebagainya.
Untuk organisasi nirlaba, biasanya penting untuk membuat website. Ini menjadi penting karena menjadi legitimasi organisasi yang telah dibentuk.
Selain itu, melalui website ini organisasi akan dapat menjangkau lebih banyak orang lagi.
Manfaat lainnya yang bisa kamu dapat menggunakan website adalah fungsi promosi proyek yang dijalankan oleh organisasi kamu dan mendorong pengunjung website kamu mengambil peran aktif seperti ikut menjadi donator dan lain sebagainya.
Di Indonesia, contoh website nirlaba yang bisa kamu lihat misalnya adalah milik Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan KitaBisa.
Itu dia 10 jenis-jenis website berdasarkan fungsinya.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 7 Cara Menghapus Akun Wattpad Secara Permanen Maupun Sementara
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.