Dilaporkan oleh BBC, terdapat sebuah studi yang mempelajari kesuburan 656 pria.
Penelitian itu mendapatkan hasil pria yang menggunakan boxer memiliki jumlah sperma 25 persen lebih banyak daripada mereka yang mengenakan celana ketat.
Penelitian lebih lanjut mengatakan itu berhubungan dengan suhu di area testis. Produksi sperma lebih baik jika berada di bawah suhu 34 derajat Celcius. Ini juga menjadi jawaban mengapa testikel menggelantung.
Baca Juga: Jangan Malas Sisiran! Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan Kulit Kepala
3. Gangguan otot
ABC News pernah melaporkan seseorang yang datang ke rumah sakit karena pakaian ketat.
Seorang perempuan berumur 35 tahun mengeluhkan pergelangan kakinya menjadi lemas dan muncul bengkak di bagian bawah kaki.
Saat di rumah sakit, dokter sampai harus memotong celana yang dikenakannya karena terlalu ketat. Ketika diperiksa saraf kakinya ternyata terluka.
4. Menghambat aliran darah
Pakaian yang terlalu ketat pada tubuh akan menghambat aliran darah. Akibatnya seseorang mudah merasa lelah karena darah tidak mengalir ke tubuh.
Hal tersebut juga dapat membuat bagian tubuh menjadi bengkak. Aliran darah yang terhambat juga akan berpengaruh pada jantung, karena bekerja lebih banyak untuk membantu darah kembali.
5. Dapat menyebabkan varises
Memakai pakaian yang ketat dapat meningkatkan risiko varises pada seseorang. Pakaian yang ketat akan membuat sirkulasi darah menjadi buruk.
Menurut penelitian, sekitar 31 persen wanita penderita varises, karena pemakaian celana yang ketat dan berdiri dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga: Selain Lancarkan Aliran Darah, 3 Makanan Ini Bisa Pengaruhi Ukuran Mr P