Bandung - Saat perayaan ke tiga tahun Holding BUMN Farmasi di Jakarta, Selasa (31/1/2023) lalu, sekaligus pula diluncurkan marketplace berbasis web dengan nama Medicine Distribution Business Zone (Medbiz) by Bio Farma.
Dalam siaran persnya, diinformasikan bahwa Medbiz merupakan bukti transformasi digital yang akan menjadi marketplace end-to-end untuk distribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan.
"Ini adalah inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi yang terintegrasi, cepat dan efisien untuk mendorong terciptanya ekosistem kesehatan berbasis digital di Indonesia," ucap Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma, Soleh Ayubi.
"Semoga ini menjadi new revenue stream untuk Bio Farma. Tapi yang terpenting adalah produk yang kita launching dapat menjadi solusi kesehatan bagi masyarakat Indonesia dan Global," kata Ayubi.
Ayubi mengemukakan, bahwa hal ini bukan sebatas digitalisasi, tapi merevolusi sistem dagang pada industri farmasi.
"Kita meng-encourage mereka yang memiliki Klinik, Apotik, dan Rumah Sakit untuk mendaftar di MedBiz, kemudian dibantu cara membelinya dengan didampingi oleh sales person kita. Begitu ini sudah berjalan normal, next stage-nya adalah Bapak dan Ibu hanya perlu mengorder obat-obatan secara langsung melalui MedBiz tanpa perlu didampingi," ungkap Ayubi.
Lebih lanjut Soleh Ayubi mengatakan, sisi lain dari sistem di MedBiz adalah menghemat waktu.
"Bagi kami Bio Farma Group ataupun nanti yang akan bergabung, dengan menggunakan MedBiz, dapat menghemat waktu sekitar 20 persen," ungkapnya lagi.
Diketahui, Medbiz telah hadir sejak Agustus 2022 lalu. Medbiz memiliki 3 distributor resmi yaitu Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma.
"Dengan kekuatan Healthcare ekosistem yang dimiliki Holding BUMN Farmasi dan komitmen dari semua entitas untuk mengimplementasikan aplikasi ini, diharapkan akan menjadi solusi untuk memudahkan proses pengadaan obat, alat kesehatan dan produk kesehatan lainnya," pungkasnya.