Setelah mengetahui pengertian konotatif, sekarang mari kita membahas contoh kalimat konotatif beserta ciri-ciri.
Ciri-ciri kalimat konotatif
Ciri-ciri konotasi Ciri-ciri kata atau kalimat yang bermakna konotasi adalah:
Makna konotasi terjadi apabila kata itu mempunyai nilai rasa, baik positif atau negatif. Jika tidak bernilai rasa dapat juga disebut berkonotasi netral.
Makna konotasi sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang satu dengan kelompok masyarakat lain, sesuai dengan pandangan hidup dan norma yang ada pada masyarakat tersebut.
Makna konotasi juga dapat berubah dari waktu ke waktu.
Contoh kalimat konotatif dalam sehari-hari
Kemenangan tim garuda menjadi buah bibir di berbagai media. (Buah bibir bermakna bahan pembicaraan)
Anak tetangga saya terlihat sering membantah dan keras kepala ketika dinasihati oleh orang tuanya. (Keras kepala bermakna tidak mau menuruti nasihat)
Maudy adalah anak yang baik, namun sedikit keras kepala. (Keras kepala bermakna tidak mau menuruti nasihat orang lain)
Pak Anto menjadi tangan kanan polisi untuk membantu memecahkan kasus pembunuhan. (Tangan kanan bermakna orang kepercayaan)
Para menteri kabinet adalah tangan kanan presiden dalam urusan kenegaraan. (Tangan kanan bermakna orang kepercayaan presiden)
Putri merupakan anak emas di keluarganya. (Anak emas bermakna anak yang paling disayang)
Panji adalah anak emas dalam keluarganya. Ia anak tengah dan laki-laki satu-satunya yang paling disayang. (Anak emas bermakna anak kesayangan)
Pelaku begal sudah dijebloskan ke dalam jeruji besi. (Jeruji besi bermakna penjara)
Alvin berlapang dada menerima kekalahan dalam lomba olimpiade. (Berlapang dada bermakna menerima dengan tabah)
Gempa bumi itu membuatnya menjadi anak sebatang kara. (Sebatang kara bermakna tidak mempunyai sanak saudara)