Ciri-ciri tanah aluvial, yakni:
Persebaran tanah aluvial ada di wilayah hilir sungai, misalnya sepanjang aliran sungai Bengawan Solo dan Sungai Mahakam.
Merupakan salah satu jenis tanah kuarsa, yakni jenis tanah yang berasal dari sedimen kuarsa.
Ciri-ciri tanah podsol, antara lain:
Tanah podsol bisa dijumpai di wilayah beriklim basah dengan curah hujan lebih dari 2500 milimeter/tahun, contohnya Kalimantan Tengah, Jambi, Papua, dan Sumatera Utara.
Baca Juga: Ini 4 Prinsip Geografi dan Contohnya: Materi Geografi Kelas 10 SMA
Jenis tanah ini juga termasuk tanah kuarsa.
Ciri-ciri tanah podsolik ialah:
Persebaran jenis tanah ini ada di wilayah beriklim basah dengan curah hujan lebih dari 2500 milimeter/tahun. Contohnya di kawasan pegunungan di Jawa Barat dan Sumatera.
Adalah jenis tanah yang berasal dari pelapukan batuan karst dan vulkanik. Ciri-cirinya, antara lain:
Tanah grumosol banyak dijumpai di wilayah bercurah hujan rendah, serta memiliki batuan vulkanik dan karst. Misalnya Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: 7 Contoh Pendekatan Keruangan dalam Geografi: Materi Kelas 10 SMA
Jenis tanah ini juga berasal dari pelapukan batuan karst dan vulkanik. Ciri-cirinya adalah:
Tanah mediteran merah kuning terdapat di daerah vulkanik atau karst yang mempunyai ketinggian kurang dari 400 meter.
Merupakan jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan yang intensitasnya rendah.
Ciri-ciri tanah litosol adalah:
Tanah litosol banyak ditemui di Jawa Timur, Maluku Selatan, dan Papua.
Merupakan jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan dengan intensitas tinggi. Ciri-cirinya, yakni:
Jenis tanah ini banyak terdapat di wilayah vulkanik bercurah hujan lebih dari 2500 milimeter. Contohnya Papua, Kalimantan Timur, dan Maluku.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.