10 Jenis Tanah di Indonesia dan Persebarannya, Lengkap dengan Ciri Cirinya

6 Februari 2023 12:15 WIB
Jenis Tanah di Indonesia dan Persebarannya
Jenis Tanah di Indonesia dan Persebarannya ( pixabay)

Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa saja jenis – jenis tanah di Indonesia dan bagaimana persebarannya.

Tanah merupakan salah satu bagian dari kerak bumi yang kaya akan mineral dan juga berbagai macam jenis bahan organik lainnya.

Menurut ilmu pedologi yang merupakan ilmu yang mempelajari aspek geologi, tanah berasal dari bahasa yang disebut dengan pedon.

Keberadaan tanah sangat penting bagi seluruh kehidupan di Bumi. Karena tanah merupakan penyedia unsur hara dan air bagi tanaman, sekaligus menjadi penopang akarnya.

Bahkan selain tumbuhan, tanah juga menjadi tempat tinggal bagi mikroorganisme. Bagi manusia dan hewan, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.

Lantas apa saja jenis – jenis tanah di Indonesia dan bagaimana persebarannya tersebut? Dilansir dari kompas.com, Simak ulasannya berikut ini:

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Wilayah dan Perwilayahan Menurut Geografi

  1. Tanah regosol

Merupakan jenis tanah vulkanik yang berasal dari pelapukan bahan padat dan cair dari gunung berapi.

Ciri-ciri tanah regosol, antara lain:

  • Berwarna kelabu
  • Teksturnya kasar seperti pasir
  • Memiliki konsistensi lepas atau tidak lengket di tangan.

Tanah ini cocok sekali ditanami tumbuhan karena memiliki pH netral. Tanah regosol dapat ditemukan di daerah pegunungan, seperti Bengkulu, Jawa, dan Bali.

  1. Tanah andosol

Mirip dengan regosol, tanah andosol juga merupakan salah satu jenis tanah vulkanik.

Ciri-cirinya, yakni:

  • Berwarna cokelat kehitaman
  • Bertekstur halus
  • Konsistensinya gembur.

Persebaran tanah andosol ada di wilayah vulkanik yang jauh dari lerengnya. Misalnya Pegunungan Ijen, Gunung Salak, dan Gunung Rinjani.

Baca Juga: 12 Ragam Ilmu Penunjang Geografi, Materi Geografi Kelas 10 SMA

  1. Tanah organosol

Merupakan jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan bahan organik. Tanah organosol memiliki warna yang beragam, mulai dari cokelat hingga hitam.

Warna hitam pada tanah ini terbentuk dari sisa tanaman yang mengalami proses pelapukan. 

Ciri-ciri tanah argosol adalah:

  • Teksturnya halus
  • Tidak terstruktur Konsistensinya tidak lekat
  • Memiliki tingkat pH <4 (asam), sehingga unsur haranya rendah.

Jenis tanah ini tidak cocok ditanami berbagai tanaman. Persebaran tanah organosol ada di wilayah bercurah hujan tinggi dan rawa, misalnya Kalimantan Selatan, Riau, dan Sumatera Selatan.

Baca Juga: Berikut Contoh Wilayah Formal dan Fungsional dalam Ilmu Geografi

  1. Tanah aluvial

Merupakan jenis tanah yang terbentuk dari batuan sedimen.

Ciri-ciri tanah aluvial, yakni:

  • Berwarna cokelat
  • Konsistensinya lekat
  • Belum terstruktur
  • Tekstur tanahnya ada yang kasar hingga halus
  • Tingkat pH-nya bervariasi, sehingga juga memengaruhi tingkat kesuburan tanah.

Persebaran tanah aluvial ada di wilayah hilir sungai, misalnya sepanjang aliran sungai Bengawan Solo dan Sungai Mahakam.

  1. Tanah podsol

Merupakan salah satu jenis tanah kuarsa, yakni jenis tanah yang berasal dari sedimen kuarsa.

Ciri-ciri tanah podsol, antara lain:

  • Berwarna kuning keabuan
  • Konsistensinya lekat
  • Strukturnya gumpal
  • Tingkat pH-nya rendah.

Tanah podsol bisa dijumpai di wilayah beriklim basah dengan curah hujan lebih dari 2500 milimeter/tahun, contohnya Kalimantan Tengah, Jambi, Papua, dan Sumatera Utara.

Baca Juga: Ini 4 Prinsip Geografi dan Contohnya: Materi Geografi Kelas 10 SMA

  1. Tanah podsolik merah kuning

Jenis tanah ini juga termasuk tanah kuarsa.

Ciri-ciri tanah podsolik ialah:

  • Berstruktur gumpal kandungan kuarsanya tinggi
  • Konsistensinya lekat
  • Berwarna kuning dan merah
  • Teksturnya beragam, ada yang halus, tetapi ada juga yang kasar
  • Tingkat kesuburannya rendah karena tingkat pH-nya juga rendah.

Persebaran jenis tanah ini ada di wilayah beriklim basah dengan curah hujan lebih dari 2500 milimeter/tahun. Contohnya di kawasan pegunungan di Jawa Barat dan Sumatera.

  1. Tanah grumosol

Adalah jenis tanah yang berasal dari pelapukan batuan karst dan vulkanik. Ciri-cirinya, antara lain:

  • Berwarna cokelat kehitaman
  • Teksturnya halus
  • Konsistensinya lekat saat basah, dan retak waktu kering
  • Memiliki dua lapisan.
  • Lapisan atas punya struktur granular, sedangkan yang bahwa strukturnya gumpal.

Tanah grumosol banyak dijumpai di wilayah bercurah hujan rendah, serta memiliki batuan vulkanik dan karst. Misalnya Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: 7 Contoh Pendekatan Keruangan dalam Geografi: Materi Kelas 10 SMA

  1. Tanah mediteran merah kuning

Jenis tanah ini juga berasal dari pelapukan batuan karst dan vulkanik. Ciri-cirinya adalah:

  • Berwarna cokelat atau putih
  • Mempunyai horizon B argilik
  • Bertekstur halus
  • Strukturnya gumpal
  • Tingkat konsistensinya lekat dengan pH basa.

Tanah mediteran merah kuning terdapat di daerah vulkanik atau karst yang mempunyai ketinggian kurang dari 400 meter.

  1. Tanah litosol

Merupakan jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan yang intensitasnya rendah.

Ciri-ciri tanah litosol adalah:

  • Berwarna cokelat
  • Strukturnya lemah
  • Solumnya dangkal
  • Teksturnya beragam.

Tanah litosol banyak ditemui di Jawa Timur, Maluku Selatan, dan Papua.

  1. Tanah latosol

Merupakan jenis tanah yang terbentuk dari pelapukan dengan intensitas tinggi. Ciri-cirinya, yakni:

  • Berwarna cokelat kemerahan
  • Mempunyai horizon
  • Solumnya dalam
  • Teksturnya lempung
  • Konsistensinya gembur dan struktur remah.

Jenis tanah ini banyak terdapat di wilayah vulkanik bercurah hujan lebih dari 2500 milimeter. Contohnya Papua, Kalimantan Timur, dan Maluku.

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.                

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm