Sonora.ID - Dalam artikel ini kita akan membahas secara detail mengenai kalimat tidak efektif dalam bahasa Indonesia.
Menurut Nazar dalam buku berjudul Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif, kalimat efektif dapat dikelompokkan menjadi 6 kelompok, yakni:
Seperti yang kita ketahui, sebuah kalimat dinilai efektif apabila memiliki unsur yang lengkap, minimal mengandung subjek dan predikat.
Jika salah satu unsur tidak ada di dalam kalimat, maka kalimat tersebut tidak dapat dikatakan lengkap.
Misalnya, penggunaan kata di mana, dalam mana, di dalam mana, dari mana, yang mana sebagai penghubung.
Kata-kata tersebut dipengaruhi bahasa Inggris karena semua kata ini merupakan kata penghubung dalam bahasa tersebut.
Padahal seharusnya sebuah kalimat tidak memiliki makna ganda agar tidak menimbulkan rasa ambigu.
Sebuah kalimat efektif harus bersifat logis atau dapat diterima oleh akal sehat.
Pleonasme sendiri merupakan kalimat yang mengandung kata-kata yang sebetulnya tidak perlu digunakan, misalnya, para hadirin yang seharusnya cukup hadirin karena sudah jamak.
Struktur kalimat yang rancu karena pemakai bahasa tidak menguasai struktur bahasa tersebut, pemakai bahasa tidak memiliki cita rasa bahasa yang baik, dan adanya kesalahan tidak sengaja.