Bandung, Sonora.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menyayangkan adanya peristiwa tertiupnya tenda pedagang kaki lima (PKL) yang tersangkut pada bagian depan kereta api (KA) yang tengah melintas di perlintasan sebidang antara Gedebage - Cimekar, Minggu (5/2/2023) sore.
"Ya, seharusnya memang tidak boleh ada aktifitas masyarakat di sepanjang sisi jalur perlintasan KA. Sisi jalur KA itu harus steril dan clear," ucap Manager Humas Daop 2 Mahendro T. Bawono saat dikonfirmasi Sonora Bandung, Selasa (7/2/2023).
"Peristiwanya sore, saat itu KA Lokal Bandung Raya relasi Padalarang - Cicalengka dengan keberangkatan dari Stasiun Padalarang pukul 15.25 WIB sedang melintas dan akan berhenti di Stasiun Cimekar," terang Mahendro.
Mehendro menjelaskan, bahwa area di semua sisi jalur KA dengan batas tertentu itu seharusnya steril, namun karena ramainya warga yang mengunjungi Masjid Al Jabbar di Gedebage membuat area di sisi jalur KA antara Gedebage - Cimekar menjadi tidak steril.
Baca Juga: Agar Aman dan Nyaman, Petugas dan Karyawan Daop 2 Bandung Mendapat Vaksin Booster ke Dua
"Sudah ada aturannya secara hukum kalau itu harus steril, tapi karena ramainya warga dan pedagang di sekitaran tersebut, menjadi tidak steril. Dan akhirnya terjadilah peristiwa itu," jelas Mahendro.
"Ya tenda PKL yang terpasang tersebut sangat berpotensi mengakibatkan gangguan perjalanan KA. Jadi kami imbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar atau pinggir jalur KA," tegasnya lagi.
"Kami sangat mengucapkan terimakasih atas kesiagaan teman teman Rail Fans Edan Sepur, petugas di perlintasan serta pihak kepolisian sehingga gangguan tersebut dapat cepat ditangani," imbuhnya.
Diketahui, pada hari Minggu (5/2/2023) sore, ada sebuah tenda milik PKL yang ada di pinggir jalur perlintasan KA, tertiup angin menimpa dan tersangkut di bagian depan KA sehingga menutup pandangan masinis, dan peristiwa tersebut viral di media sosial.
"Jadi sekali lagi, kami mengimbau seluruh masyrakat untuk selalu mematuhi aturan dan selalu mengutamakan keselamatan perjalanan KA," pungkas Mahendro.
Baca Juga: Musim Libur Nataru, Penumpang Kereta Api Daop 2 Meningkat 89 Persen