Genap 82 Tahun pada 2023, Kebun Raya Purwodadi Kembangkan Fungsi Edukasi

9 Februari 2023 08:30 WIB
GM KRP Galendra Jaya bersama Supporting Koordinator Alfi Mashuri saat acara press conference HUT ke-82 KRP di Aula Gardenia KRP, Minggu (05/02/2023).
GM KRP Galendra Jaya bersama Supporting Koordinator Alfi Mashuri saat acara press conference HUT ke-82 KRP di Aula Gardenia KRP, Minggu (05/02/2023). ( Sonora/Budi Santoso)

Surabaya, Sonora.ID - General Manager (GM) Kebun Raya Purwodadi (KRP) Galendra Jaya menyampaikan untuk memberikan perhatian secara khusus di tahun ini pada fungsi edukasi kepada masyarakat.

"KRP punya lima fungsi. Fungsi konservasi, penelitian, edukasi, wisata dan jasa lingkungan. Pada ulang tahun ke-82 ini kita ingin lebih menekankan pada bagian edukasi. Karena itu pada tahun ini kita akan launching program edukasi dengan topik yang bervariasi. Karena tahun lalu harus berhenti karena aktivitas pendidikan juga berhenti karena pandemi," kata Galen saat acara press conference HUT ke-82 KRP di Aula Gardenia KRP, Minggu (05/02/2023).

Sejalan dengan fungsi edukasi, GM KRP ini menyampaikan telah memasang plant tag melalui QR code tentang berbagai informasi berbagai tanaman yang ada di KRP.

"Salah satunya melalui penyediaan seribu plant tag spesies tanaman secara bertahap. Informasi semua tanaman melalui QR code yang bisa di scan untuk menampilkan data tanaman via website. Harapan kami untuk tahun berikutnya, kita ingin kembangkan KRP ini supaya menjadi pusat edukasi terutama soal tanaman dan wisata sehat di Jawa Timur," ujar Galen.

Disampaikan, KRP yang telah didirikan pada 30 Januari 1941 ini berencana untuk menambah dua taman baru di tahun ini.

"Kedepan kita akan membuat dua taman. Pertama taman tanaman karnivora dan kedua taman evolusi untuk paket edukasi yang bercerita tentang awal mula tumbuhan. Mulai dari alga, lumut, fern, tanaman monokotil, dikotil, dari tanaman paling kecil hingga besar. Hingga tanaman yang hidup di zaman purba," imbuhnya.

Sementara itu, dari sisi pengunjung, ia juga menyampaikan sejak PPKM Level-1 sudah mulai ada tren peningkatan pengunjung. Terlebih ketika PPKM telah dicabut total, pengunjung bertambah secara signifikan.

"Pencabutan PPKM pada awal tahun kemarin (2023). Jumlah pengunjung sudah mulai naik sejak PPKM diturunkan ke level-1. Begitu dicabut, kenaikannya itu hampir 100 persen. Bisa dua kali lipat pengunjung biasanya. Dibandingkan Januari 2022 angka pengunjung Januari 2023, angka pengunjung kita sudah 2.000 ke atas," ungkap Galen.

Pengunjung atau wisatawan domestik lebih mendominasi. Ia menyebut, wisnus terjauh berasal dari Banyuwangi, Gorontalo, Manado dan Papua selain dari pulau Jawa. Karena disampaikan orang cenderung datang ke KRP untuk membandingkan dengan Kebun Raya Cibodas, Bogor dan Bali.

Baca Juga: Menangi Kategori Daya tarik Wisaya Alam Terbaik, Kebun Raya Purwodadi Raih Penghargaan East Java Tourism Award (EJTA) 2022

"Berdasar survei Litbang Kompas, terbanyak untuk umum dari Malang dan Surabaya. Pelajar terbanyak dari Sidoarjo," pungkasnya.

Pada momen peringatan HUT ke-82 KRP, juga dimeriahkan dengan Bazar Fair dan kegiatan
lainnya seperti Olahraga Senam, Fun Games dan Live Musik.

Baca Juga: Komitmen Budayawan Bogor dan Kebun Raya Bogor Melestarikan Budaya Sunda

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm