Solo, Sonora.ID - Untuk pengendara warga Kabupaten Klaten yang ingin berkendara, diharapkan untuk menyiapkan surat-surat dan kelengkapan kendaraan. Hal ini karena pada tanggal 20 Februari 2023 mendatang pihak kepolisian akan mengadakan Operasi Keselamatan Candi pada tahun 2023.

AKBP Eko Prasetyo selaku Kapolres Klaten, menjelaskan jika operasi keselamatan candi ini diadakan dalam rangka cipta kondisi jelas Operasi Ketupat Candi. Pihak kepolisian mengerahkan sebanyak 391 personel dan gabungan dari TNI serta Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten.

“Agar tertib berlalu lintas,” jelas Eko Prasetyo saat diwawancarai oleh wartawan.

Tujuan dari diterapkannya Operasi Keselamatan Candi ini dapat mengurangi angka kecelakaan dan menjaga keselamatan bagi pengendara dan orang lain saat di jalan.

Selain itu, Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah juga menambahkan jika pada saat operasi lalu lintas nanti dilakukan secara mobile oleh tim gabungan.

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Pohon Ambruk Timpa Rumah dan Tutup Jalan di Klaten

Operasi ini juga mengutamakan giat preemtif 40 persen, preventif 40 persen, serta didukung giat gakkum 20 persen.

Operasi Keselamatan Candi pada tahun 2023 dilakukan dengan menggunakan kamera ETLE statis dan juga ETLE mobile serta teguran bagi pengendara yang melanggar tata tertib lalu lintas.

Beberapa target operasi ini adalah pengemudi yang menggunakan HP, pengendara sepeda motor yang masih di bawah umur, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm, pengemudi yang tidak menggunakan sabuk pengaman dan pengemudi dalam pengaruh atau meminum alkohol.

Tidak hanya itu saja, target operasi ini juga ada pelanggaran APIL, pelanggaran lalu lintas dan marka, pengendara yang melawan arus, kendaraan yang parkir secara sembarangan, kendaraan yang tidak layak untuk digunakan, operasi balap liar, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI dan melebihi batas kecepatan kendaraan.

Untuk mencegah berbagai pelanggaran lalu lintas dan sebelum menerapkan operasi tersebut, saat ini kegiatan penyuluhan juga sudah dilakukan selama dua kali dalam satu minggu oleh Polwan di Klaten.

Baca Juga: Raperda Ponpes hingga Pendidikan Pancasila Jadi Usulan Bupati Klaten