Sonora.ID - Kepala Dinas Ketahan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Suharini Eliawati menilai kenaikan harga pangan jelang Ramadan sebuah hal yang biasa atau normal selama kenaikan di masing-masing komoditas di angka 0-3%.
"Lima tahun terakhir menurut data kita, tertinggi itu telur kenaikannya sampai 7%. Nah setelahnya yang lain-lain itu bagi kita adalah biasa-biasa, kenapa kita sampaikan biasa itu kan saatnya pedagang ingin merasakan kenaikan harga sedikit. Kalau masih di angka nol koma sampai kemudian 3% kenaikan untuk masing-masing bagi kita itu masih dianggap normal," kata Eliawati
Pemprov DKI, kata Eli, berupaya memastikan harga pangan jelang Ramadan tetap normal, salah satu upayanya memberikan bantuan pangan bersubsidi untuk membantu masyarakat tertentu mendapatkan pangan seperti beras, daging ayam, daging sapi, telur, susu, dan ikan kembung.
"Itu kurang lebih sasarannya satu juta tujuh puluh enam ribu masyarakat tertentu untuk mendapatkannya. kalau menurut kami sendiri ini salah satu upaya yang dapat berhasil signifikan untuk memenuhi kebutuhan," lanjutnya
Di samping itu, Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo mengatakan stok beras Jakarta saat ini dipastikan aman, bahkan menurutnya lebih dari cukup untuk Ramadan 2023.
Baca Juga: Sudah Sejauh Mana Persiapan Sumatera Utara di HPN 2023? Ini Penjelasan Kadis Kominfo Sumut
"Sampai Ramadan lebih dari cukup, kenapa karena saat ini stok sudah mencapai di angka, untuk yang di Pasar Induk Beras Cipinang itu di atas 15.000 ton. Sementara food station sendiri punya 6.000 ton, terus kemudian di Bulog ada 40.000 ton," ucap Pamrihadi
Ia menyebut selain dari stok yang sudah ada, nanti akan masuk juga beras dari kapal langsung dikirim ke Pasar Induk Beras Cipinang, dan bulan Februari akhir akan mulai musim panen sehingga diproyeksikan panen raya di pertengahan bulan Maret.
Bulan Februari 2023 ini, Pemprov DKI mendistribusikan pangan bersubsidi di RPTRA masing-masing wilayah Jakarta, di gerai Kelurahan, Kecamatan, JakGrosir, JakMart, hingga Pasar Jaya. Berdasarkan informasi yang disampaikan Pemprov DKI melalui akun instagramnya, pangan bersubsidi itu akan didistribusikan mulai 10 Februari 2023 hingga 25 Februari 2023 sesuai jadwal di masing-masing RPTRA.
Pangan bersubsidi ini diperuntukkan bagi kategori penerima manfaat seperti, penerima KJP plus, lansia tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar dan telah terdaftar sebagai penerima, penerima Kartu Anak Jakarta dan telah terdaftar, penyandang disabilitas yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar, hingga penerima Kartu Pekerja Jakarta dan telah terdaftar.
Baca Juga: Dukung Keterbukaan Informasi Desa, Kadis PMPD Landak Ikuti Development Study