Sonora.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengajak Masyarakat untuk berani melakukan deteksi dini kanker. Hal itu sebagai upaya untuk mendukung langkah pemerintah menemukan kanker pada stadium yang lebih dini.
''Yuk bantu kementerian kesehatan bersama-sama untuk melakukan sosialisasi, edukasi, promosi, untuk deteksi kanker ini, aku butuh tenaga dan energinya untuk bantu Masyarakat,'' kata Budi melalui keterangan resminya.
Lebih lanjut kata Budi, kanker yang ditemukan pada stadium yang lebih dini, diyakini dapat meningkatkan peluang kesembuhan hingga 80-90%. Salah satu upayanya melalui deteksi dini.
Deteksi dini pada kanker dapat dilakukan dengan beberapa Metode, seperti contohnya untuk Breast Cancer cara pengecekan dapat menggunakan metode SADANIS (Pemeriksaan Payudara Secara Klinis) dan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri).
Selain itu, kata Budi, langkah reflektif dari pemerintah sudah mulai berjalan, seperti penyediaan alat pemeriksaan kanker, pemerataan penyebaran alat kesehatan dari 514 kabupaten dan kota, serta beasiswa untuk dokter umum dan spesialis kanker. Namun, masih sangat diperlukan penguatan pada upaya promotif di masyarakat.
Baca Juga: 7 Penyebab Kanker Paru-paru, Tak Hanya Rokok dan Polusi Udara!
''Gimana supaya bisa mengedukasi wanita Indonesia supaya jangan takut mamografi kanker. Yuk deteksi dini kolonoskopi begitu kamu 50 tahun, yuk tes HPV DNA toh bisa dilakukan sendiri, hal seperti ini tidak bisa Kemenkes lakukan sendiri,'' ucap Budi.
Di Indonesia sendiri terdapat 396.914 kasus kanker baru pada tahun 2020 dengan sebagian besar pasien datang berobat pada stadium lanjut.
Kanker payudara dan kanker leher rahim mendominasi kejadian kanker pada wanita. Sementara Kanker paru paru dan Kolorektal mendominasi kejadian kanker pada Pria.
Kanker menjadi peringkat tiga besar penyebab kematian di dunia. Estimasi dari IARC (International Agency of Cancer Research) pada tahun 2040 angka kasus kanker baru dapat mencapai 30,2 juta kasus dengan angka kematian mencapai 16,3 juta kasus.
Sekitar 70% dari kasus kanker baru akan berasal dari negara berpendapatan rendah hingga menengah.
Baca Juga: 5 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Wanita, Waspada!