Karanganyar, Sonora.ID – Suara retakan terdengar jelas di salah satu rumah warga di Dusun Swadinih, Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar pada Rabu dini hari (15/2/2023).
Sakino (46), salah seorang warga Dusun Sawidih mengaku sulit tidur nyenyak karena terus mendengar suara retakan yang semakin mendekat ke sekitar rumahnya dan tak kunjung menghilang.
Tak lama kemudian, pada pukul 01.30 WIB dini hari rumahnya tergerus longsor.
"Kejadian bermula pada pukul 24.00 WIB, sekitar rumah sudah mulai retak-retak, kemudian pukul 01.30 WIB rumah saya longsor," kata Sakino, saat diwawancarai. Rabu (15/2/2023).
Pada saat terjadinya bencana alam longsor ini, Sakino langsung mengevakuasi ibu, istri, dan anaknya untuk menjauh dan mencari tempat yang lebih aman dari rumah tersebut.
"Saat itu baru mulai tidur, terdengar tembok retak, kan pada berantakan langsung nengok keluar dan melihat tembok rumah saya longsor," ucap Sakino.
Tanah longsor menyebabkan bagian dapur dan juga kamar tidur rumah Sakino lenyap seketika.
Barang-barang yang berada di kamar dan dapur seperti 2 televisi, mesin cuci, kulkas, hingga kipas angin ditelan longsor.
Kerugian akibat longsor ini ditaksir mencapai Rp 100 jutaan.
"Saya tinggal di sana sudah 30 tahun, dan terjadi dua kali longsor namun yang kedua yang paling parah, saat ini keluarga saya fungsikan ke rumah saudara dekat lokasi," tambah Sakino.
Camat Jatiyoso Heru Joko Sulistyono menjelaskan selain rumah Sakino, ada rumah warga lain yang juga tergerus longsor, yakni milik Tugiyarto.
Ada juga dusun lain yang mengalami bencana alam tanah longsor serupa seperti di Dusun Gununglading, Desa Beruk yang sempat terjadi longsor dan membuat ternak warga yaitu 3 ekor sapi mati tertimpa longsoran tanah.
"Saat ini kami masih mendata mana saja yang terjadi longsor" singkat Heru.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News