Makassar, Sonora.ID - Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Proyek Gedung Makassar Government Center (MGC) telah rampung.
Seperti terungkap dalam forum presentasi yang berlangsung di ruang sipakalebbi, Balaikota, Jumat (17/2/2023). Sejumlah ahli dan pejabat terkait terlihat hadir dalam pertemuan tersebut.
Mereka dimintai tanggapan mengenai dampak proyek terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.
"Pembahasan tentang amdal ini telah selesai (tuntas)," kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Ferdi Mochtar.
Tim ahli, Anwar menyampaikan sejumlah saran kepada pemerintah. Dimana, sebaiknya gedung nantinya memiliki ruang khusus untuk pengembangan UMKM.
Di tempat ini, mereka juga bisa berjualan sehingga proyek berdampak ekonomi terhadap masyarakat.
Baca Juga: Makassar Banjir, Anak Sekolah Belajar Online Sampai 16 Februari 2023
"Itu kan program prioritas Wali Kota adalah bagaimana membangkitkan UMKM. Intinya adalah ada perputaran uang disitu sehingga dapat meningkatkan PAD," ujarnya.
Sementara pakar Transportasi, Prof. Sakti menawarkan solusi sistem parkir yang efisien bernama puzzle parking. Sejumlah tempat di ibu kota telah menerapkan dan dianggap lebih efektif mengurai dampak kemacetan.
"Kalau di tengah kita harus minimalisasi dampak kemacetan, tentunya perlu disiapkan lahan parkir. Di Jakarta itu sudah beberapa tempat pakai puzzle parking, dia elektrikal sehingga mengurangi sirkulasi," katanya.
Dia juga menyarankan perbaikan pedestrian atau trotoar di sekitar gedung MGC. Termasuk pengawasan, seiring terpantau banyak disalahgunakan menjadi lahan parkir dan tempat berjualan pedagang kaki lima.
"Di tengah kota perlu dibenahi itu supaya orang enak berjalan kaki dengan teduh," jelasnya.
Di ntempat yang sama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Zuhaelsi Zubir mengatakan proyek MGC segera dibangun seiring progresnya telah ditetapkan pemenang lelang.
Diketahui, MGC merupakan kantor atau bangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang akan dibuat tujuh lantai. Proyek dibiayai APBD tahun 2023 dengan nilai Rp200 miliar.
"Anggaran itu Rp200 miliar, bangunan 7 lantai," ucapnya.
Dia menjelaskan lokasi proyek berada di bagian utara Taman Macan Jalan Sultan Hasanuddin. Luas lahannya sekira 22x100 meter persegi, tepatnya di atas lahan Kantor Lurah Baru, Kecamatan Ujung Pandang.
"Memang lokasi di taman macan tapi di atas saluran sekunder diatas itu, malah dengan adanya bangunan ini akan lebih kedepan lebih estetika disitu," jelasnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News