Kemana kau akan berlari
Melepas pagi dan mencoba memutar mentari
Apalah kau masih terlelap dan terus bermimpi
Memuja cinta tanpa rasa haus duniawi
Kenangan hujan memanggilmu, dan tetap memanggil namamu
Meski luka mencoba menjauhkan dirimu dari putaran waktu masa lalu
Bulan di sana masih merindukanmu
Untuk kembali padanya, tanpa menghapus tangisan hujan di wajahmu.
4. Simfoni Hujan
Hujan
Ketika kau datang
Gemuruh halus nan lantang
Suaramu bagai nada-nada dan Irama yang disimfonikan
Hujan
Tetaplah di sini
Temani daun yang merunduk
Hiasi alam dini dengan warna jernihmu
Hingga alunan rintik-rintik
Memancarkan keindahan
Hujan
Datangmu menawan
Menggoyahkan jiwa insan
Saat dentingan manja kau pancarkan
5. Cerita Terbawa Hujan
Aku perna meminjam kata
Dari sebua nuansa hati digerimis pagi
Hujan turun kelangit sungguh tak terkira
Hingga rongga dadaku tersa dingin
Seketika ku berjalan menuju pulang
Namun langkahku terhembat hujan
Dari cerita buku yang kupinjam
Tak selaras dengan janji yang
Selalu ingin dekat denganku
Tapi ternyata apa?
Kau lupakan segalanya
Kau sombongkan hatimu seolah aku yg mrnyakiti hatimu
Sebelum kau menghakimi keadaanku
Kau tanya dirimu sendiri
Apakau layak kau buat aku dan hatiku
Seperti ini
Baca Juga: 20 Puisi Guruku Pahlawanku yang Menyentuh Hati
Puisi Tentang Hujan
6. Hujan Bersamamu (Handiyani)
Aroma itu, waktu itu dalam senja terbenam
Hujan memihak dirimu bersemayam
Rintiknya menjelaskan wajah bergumam
Tanah basah menutupi jejak yang dalam
Jelas benar rintik hujan bersamamu
Menjadi pemisah saat temu
Bertukar air mata semu
Hujan menyelimutimu
7. Hujan dan Semesta
Rinai hujan deras mengguyur semesta
Seiring liukan sang bayu menari ria
Hingga menggoyangkan puspa jelita
Aruni semerbak menghanyutkan rerahsa
Runtuh jiwa di sabana cinta
Tatkala teringat engkau wahai dayita ..
Tak lagi ada
Dalam dekapan mesra
Ku gemakan namamu pada hujan
Ku pintakan dirimu pada sabdanya
Jika memang engkau takdirku
Pasti kau akan kembali padaku
8. Titik-Titik Air di Pagi Hari
Titik-titik air membasahi wajah-wajah penuntut ilmu
Berseragam rapi menjinjing tas berisikan kitab dan pena
Berlari kecil menghindari titik-titik air yang semakin derasnya
Menutupi kepala mereka dengan penutup seadanya