Kota Solo Dilanda Banjir, FX Rudy Beri Saran pada Gibran

20 Februari 2023 16:35 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir ( Pixabay)

 

Solo, Sonora.ID - Banjir yang melanda Kota Solo, Jawa Tengah dalam sepekan terakhir digadang-gadang jadi musibah banjir yang cukup parah di kota tersebut.

FX Hadi Rudyatmo, mantan Wali Kota Solo menyampaikan sebelumnya wilayah Kelurahan Jagalan tidak pernah terendam banjir, kini terendam air hampir mencapai ketinggian 1,5 meter.

Untuk mengatasi situasi banjir ini, pria yang akrab disapa FX Rudy ini memberi beberapa saran kepada Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo.

Menurut FX Rudy, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo perlu mengganti pompa dengan pompa baru yang lebih efisien serta melakukan sejumlah pembenahan pada pintu air.

"(Pompa) Yang diesel mungkin bisa diganti dengan pompa elektrik. Tidak perlu dipanasi dan lain sebagainya," ungkap FX Rudy kepada wartawan Sabtu (18/2/2023).

Baca Juga: Jelang Lebaran, Proyek Tol Solo–Jogja Seksi 1.1 Dikebut

Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Solo itu menyampaikan, terdapat salah satu pintu air yang tidak berfungsi dengan baik yang berada di RW 7 Kecamatan Jebres, Kota Solo.

"Pintu (air) yang di RW 7 harus dibenahi, karena tidak bisa rapat, sehingga dipompa pun kembali lagi. Ada satu pintu rusak," ujar FX Rudy.

Selain itu, ia juga menambahkan, Pemerintah Kota Solo pun perlu untuk terus melakukan pengerukan kali untuk mengurangi pendangkalan akibat sedimentasi.

"Sunan Jogo Kali kita keruk ya tidak naik-naik. Sedimentasinya berkurang," ucap FX Rudy.

FX Rudy menjelaskan, permasalahan mengenai tata kelola sungai sudah seharusnya tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Itu sudah disusun RPJMD 2021-2026. Infrastruktur sudah ada," jelas FX Rudy.

FX Rudy mengaku mengapresiasi sederet pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Solo saat ini. Ia menilai, pembangunan pariwisata tidak perlu dipertentangkan dengan pembangunan lainnya, termasuk tata kelola sungai.

"(Pembangunan pariwisata) Luar biasa, termasuk Solo Safari. (Pemerintahan) Mas Gibran kita akui kemajuan (Solo) lebih pesat. Semua tertata lebih rapi," tandas FX Rudy.

Pemerintah Kota Solo menetapkan status tanggap darurat bencana usai banjir parah melanda selama beberapa hari. Penetapan status tanggap darurat bencana ini dilakukan di Balai Kota Solo, pada Jumat (17/2/2023) malam.

Baca Juga: Korupsi Dana RTLH, Mantan Kades di Boyolali Jalani Sidang Perdana

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani menyatakan bahwa status tanggap darurat bencana ini berlaku selama 14 hari setelah ditetapkan.

Sementara itu, Letjen TNI Suharyanto Kepala BNPB menuturkan status tanggap darurat bencana ini juga berlaku di wilayah Sukoharjo.

"Status (tanggap darurat bencana) sudah dikeluarkan, baik oleh Bupati Sukoharjo dan Wali Kota Solo. Statusnya tanggap darurat. Ini berlaku 14 hari ke depan," terang Letjen TNI Suharyanto.

Letjen TNI Suharyanto berharap, dengan adanya penetapan status tanggap darurat selama 14 hari ini, bencana banjir di Kota Solo bisa segera ditangani. Sebelumnya, Kota Solo juga pernah berstatus tanggap darurat bencana pada era kepemimpinan FX Rudy pada 22 Juni 2016.

Penulis: Nafila Cholifah

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm