Pontianak, Sonora.ID - Pencegahan dan penurunan angka stunting di Indonesia bukan hanya urusan pemerintah semata.
Seluruh elemen bangsa harus terlibat dan berperan aktif memerangi stunting di Indonesia.
Stunting merupakan masalah kurang gizi dan nutrisi kronis yang ditandai tinggi badan anak lebih pendek dari standar anak seusianya.
Beberapa di antaranya mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal seperti lambat berbicara atau berjalan, hingga sering mengalami sakit.
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pontianak bersama Dinas Pengendalian Penduduk
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak, Senin (20/2/2023).
Baca Juga: Gerakan Aksi Bergizi, Kenalkan Pola Makan Sehat Sejak Dini Tingkat Kota Pontianak
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, yang juga selaku Ketua TPPS Kota Pontianak menerangkan
kunjungan kerja ke RSUD Kota Pontianak ini merupakan wujud kolaborasi dan sinergitas semua pihak dalam penanganan stunting di Kota Pontianak.
"Sehingga target yang kita inginkan yaitu pada 2024 stunting harus berada pada angka 14 persen," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, angka stunting di Kota Pontianak berhasil turun dari sebelumnya 24,4 persen menjadi 19,7 persen berdasarkan hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2022.
Capaian ini merupakan keberhasilan seluruh pihak yang terlibat dalam TPPS meski sempat diterpa pandemi Covid-19.