Palembang, Sonora.ID - Hari Mulyono, Kepala Kantor BEI Sumsel kepada Sonora Palembang (19/02/2023) mengatakan bahwa pasar saham indonesia masih banyak hal positif yang mengalir.
Dari awal tahun hingga sekarang arus dana asing masih masuk ke pasar saham kita. Sepanjang tahun 2022 bursa saham Indonesia mengalami imbas hasil positif sebesar 4%.
Hal ini termasuk bursa global yang mengalami pertumbuhan positif.
“Tekanan ekonomi makro 2023 lebih baik dari rata-rata global. Kita masih dikisaran 5,3%. Pasar saham secara keseluruhan masih sangat memberi peluang yang luar biasa tinggal bagaimana investor memiliki ketahanan tersendiri di dalam penyesuaian portofolionya dan memiliki kejelian melihat sektor-sektor mana yang menjadi sektor desain. Tantangan global adalah tingkat suku bunga yang agak tinggi namun secara keseluruhan Indonesia tetap menarik,” ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Event Zero Waste for Humanity dari Sekolah Alam Palembang
Ia menambahkan Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah.
Indonesia produsen nomor satu minyak sawit dan nikel, nomor dua produsen gas cair, nomor lima produsen emas dan nomor delapan produsen tembaga.
Sumber daya alam menjadi penopang perekonomian di masa mendatang, termasuk juga sektor pariwisata.
"Indonesia tetap menarik, bagaimana ketahanan ekonomi terdiri dari banyak lembaga. Distribusi ekonomi mengalir hingga ke level mikro, aturan industri keuangan yang semakin baik juga keberadaan KKSK yang memantau situasi perbankan, asuransi dan capital market terhadap situasi global," pungkasnya.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.