Dikarenakan curah hujan durasinya sangat lama sehingga pihak BBWS masih kekurangan pemompaannya.
Banjir yang melanda Solo hanya 15 persen dari debit yang masuk ke Sungai Bengawan Solo yaitu 280 meter kubik per detik dibanding beberapa curah hujan yang terjadi di Kali Dengkeng dan Sungai Samin.
Debit Sungai Bengawan Solo berstatus level siaga merah yaitu 86,55 meter di atas permukaan laut diakibatkan Kali Dengkeng 562 meter kubik per detik dan Sungai Samin 400 meter kubik per detik dan juga limpasan dari anak-anak Sungai Bengawan Solo.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Proyek Tol Solo–Jogja Seksi 1.1 Dikebut
Maryadi juga mengatakan bahwa banjir yang melanda Solo selama dua hari kemarin seperti yang telah terjadi di tahun 2007 lalu.
Sepanjang tahun 2007 sampai tahun 2016, tidak ada banjir sebesar ini. Hal ini menjadi antisipasi dengan evaluasi kemarin pihak BBWS mendampingi Bapak Direktur Jenderal Sumber Daya Air untuk mengevaluasi dan meningkatkan kapasitas pompa air dan mengantisipasi air masuk di Joyotakan.
Penulis: Nela Rizqiya
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News