Palembang, Sonora.ID – Setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional.
Lantas, bagaimana upaya pengelolaan sampah di Kecamatan Sako?
Camat Sako, Amirudin Sandi kepada Sonora Palembang pada Selasa (21/02/2023) mengatakan bahwa Kecamatan Sako memiliki inovasi media layanan edukasi ramah sampah keliling disingkat My Darling Sako.
“Harapannya memberikan informasi kepada masyarakat secara door to door. Sejak Februari sudah dilakukan sosialisasi ke beberapa sekolah. Sosialisasi berupa pelatihan pembuatan ramah sampah seperti pembuatan komposter, pupuk cair, eko enzim agar di 338 rumah ketua RT/RW, 52 sekolah, instansi-instansi memiliki sarana untuk mengolah sampah,” ujarnya.
Ia mengatakan dengan pembuatan komposter mampu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan rumah tangga sekitar 45–53 persen.
Baca Juga: Persiapan Umat Katolik Memasuki Masa Prapaskah
Di Kecamatan Sako sekitar 6 hingga 7 ton sampah perhari diangkut ke TPA. Ketika berkurang 53% dirasa sangat membantu dan tinggal bagaimana masyarakat konsisten memanfaatkan ilmu yang diberikan membuat pengelolaan sampah mandiri skala kecil.
“Kami menggandeng universitas dan mahasiswa yang KKN. Mereka diberi pelatihan, narasumbernya dari unversitas, penggiat lingkungan dan yang memberikan sosialisasi ke masyarakat adalah mahasiswa yang KKN. Semua terlibat,” ujarnya.
Ia berharap My Darling bisa lebih luas lagi diterapkan masyarakat bukan hanya di kecamatan Sako saja.
“Semoga mindset masyarakat berubah bahwa apa yang dimakan menjadi tanggung jawab apa yang disisakan. Jaga lingkungan karena yang merasakan dampaknya adalah kita. Semoga generasi kita kelak masih bisa merasakan udara yang bersih, lingkungan yang asri, pohon yang baik dan bagus,” tutupnya.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.