Sonora.ID - Mengutip dari buku Penguasaan Vocabulary dalam Memahami Descriptive Text dengan Make a Match Bermedia Tumbar, yang dimaksud dengan descriptive text adalah sebuah teks atau bacaan yang menggambarkan benda, orang, atau tempat secara khusus.
Teks yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu objek khusus ini memiliki struktur yang membangunnya, yaitu identification dan description.
Teks ini juga memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya di antaranya adalah sebagai berikut.
Dari penjelasan singkat di atas apakah kamu sudah mengerti hakikat teks deskriptif atau descriptive text itu?
Untuk memahaminya dengan lebih mudah kamu pun dapat menyimak beberapa contoh descriptive text tentang tempat bersejarah di bawah ini.
Baca Juga: 8 Contoh Dialog Bahasa Inggris 2 Orang Beragam Tema serta Artinya
Contoh 1
Borobudur Temple
Borobudur is the biggest temple in Indonesia. Candi Borobudur is in Magelang, Central Java, notwithstanding being a clamoring vacation destination, is likewise a focal point of love for Buddhists in Indonesia, particularly in every festival of Vesak. This is steady with the importance of its name is "cloister in the slopes". Borobudur is right now assigned as one of the UNESCO World Heritage.
Borobudur was constructed around 800 BC or 9th century. Borobudur was assembled by the devotees of the Mahayana Buddha amid the rule of the Sailendra line. This temple was fabricated in the prime of the Sailendra tradition. Borobudur author, King Samaratungga from dynastic or Sailendra administration. The likelihood of this temple was manufactured around 824 AD and was finished around the year 900 AD amid the rule of Queen Pramudawardhani who is the girl of Samaratungga. While the engineers who added to construct this temple as indicated by the account of inherited named Gunadharma.
The word Borobudur itself by first composed confirmation composed by Sir Thomas Stamford Raffles, the Governor General of Great Britain in Java, which gave the name of this temple. There is no composed proof that more established who issued it the name Borobudur temple. The main archives that demonstrate the presence most established temple is Nagarakertagama book, which was composed by MPU Prapanca in 1365. In the book composed that the temple was utilized as a position of Buddhist contemplation.
The importance of the name Borobudur "cloister in the slopes", which is gotten from "bara" (temple or religious community) and "beduhur" (slopes or high place) in Sanskrit. Accordingly, as per the significance of the name Borobudur, then this spot since it was utilized as a position of Buddhist love.
Terjemahan:
Candi Borobudur
Borobudur adalah candi terbesar di Indonesia. Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, meskipun menjadi tujuan liburan berteriak-teriak, adalah juga titik fokus dari cinta bagi umat Buddha di Indonesia, khususnya di setiap festival Waisak. Ini adalah mantap dengan pentingnya namanya adalah "biara di lereng". Borobudur sekarang ditugaskan sebagai salah satu Warisan Dunia UNESCO.
Borobudur dibangun sekitar 800 SM atau abad ke-9. Borobudur dirakit oleh umat Buddha Mahayana di tengah aturan garis Sailendra. Candi ini dibuat di puncak tradisi Sailendra. Borobudur penulis, Raja Samaratungga dari dinasti Sailendra atau administrasi. Kemungkinan candi ini diproduksi sekitar 824 AD dan selesai sekitar tahun 900 Masehi di tengah aturan Ratu Pramodhawardhani yang adalah gadis dari Samaratungga. Sementara insinyur yang ditambahkan untuk membangun candi ini yang ditunjukkan dengan rekening diwariskan bernama Gunadharma.
Kata Borobudur sendiri oleh konfirmasi tersusun pertama disusun oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Britania Raya di Jawa, yang memberi nama candi ini. Tidak ada bukti bahwa tersusun lebih mapan yang dikeluarkan itu nama Candi Borobudur. Arsip utama yang menunjukkan adanya paling mapan candi buku Nagarakertagama, yang disusun oleh MPU Prapanca pada tahun 1365. Dalam buku yang terdiri bahwa candi ini digunakan sebagai posisi kontemplasi Buddha.
Pentingnya nama Borobudur "biara di lereng", yang didapat dari "bara" (candi atau komunitas agama) dan "beduhur" (lereng atau tempat tinggi) dalam bahasa Sansekerta. Dengan demikian, sesuai dengan arti dari nama Borobudur, maka tempat ini sejak dimanfaatkan sebagai posisi cinta Buddha.
Contoh 2
Machu Picchu