Solo, Sonora.ID – Jack Harun alias Joko Triharmanto, seorang mantan narapidana teroris Bom Bali Jilid I mendapatkan beasiswa dari Kampus Benteng Pancasila untuk menempuh pendidikan S2 (Magister) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah.

Dulunya, Jack Harun sangat ingin sekali melanjutkan pendidikan S2 nya, namun karena keterbatasan biaya dia belum bisa melanjutkan pendidikan nya.

Ketika dia berkesempatan melanjutkan S2 dengan jalur beasiswa di UNS, Jack Harun merasa sangat gembira.

Eks narapidana teroris ini yang juga merupakan Ketua Yayasan Gema Salam (sebuah lembaga yang mewadahi dan melakukan pembinaan para mantan narapidana teroris), dalam pendidikan S2 nya di UNS, ia mengambil Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Fakultas Keguruan, dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS.

"Pertama saya sangat senang karena bisa mengikuti kuliah S2 dan diberi kesempatan beasiswa. Kedua, Pancasila yang dulu saya ingkari, dulu kami menolaknya, dulu kami mengkafirkannya, hari ini saya menggeluti belajar Pancasila," kata Eks Narapiter Jack Harun, pada wartawan, Rabu (22/02/2023).

Baca Juga: Bupati Wonogiri Tepis Waduk Gajah Mungkur Jadi Penyebab Banjir Solo

Ia menceritakan pada awalnya mengikuti Seminar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di UNS dan diminta menjadi salah satu pembicara oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di acara seminar tersebut.

Di sini juga, ia bertemu dengan Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Ahmad Yunus dan mengungkapkan harapannya untuk melanjutkan pendidikan S2 nya yang saat itu belum menjadi wakil rektor.

Dia mengharapkan ada jalur beasiswa sehingga dirinya dapat melanjutkan pendidikannya yang sempat tertunda itu.

Komunikasi intens pun terus dilakukan. Akhirnya, Jack Harun mendapatkan informasi lanjutan terkait jalur beasiswa dan dia tentunya tidak akan melewatkan kesempatan ini.

Setelah mendapatkan informasi dia kemudian mendaftarkan diri masuk melalui jalur beasiswa tersebut.

Ia tetap mengikuti alur pendaftaran Jalur beasiswa S2 UNS sesuai prosedur yang telah ditetapkan pihak kampus.

"Saya dikasih link (pendaftaran), saya terus mendaftar sesuai prosedur, dan membayar pendaftaran Rp200.000," ungkapnya.

Dalam pemilihan prodi sendiri Jack Harun diarahkan untuk mengambil PPKn. Namun, seharusnya kata dia liniernya adalah pendidikan vokasi karena pendidikan S1 nya dulu mengambil jurusan teknik mesin UNS dengan tahun lulus pada 2001.

Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Pengajar TPA Diduga Cabuli Muridnya

Pemilihan prodi PPKn ini didasari karena menyesuaikan dengan tugas baru Jack Harun yakni sebagai ketua Yayasan Gema Salam.

"Akhirnya dipilihlah Prodi PPKn. Kemudian, saya masuk ke klinik pendaftaran, semua syarat saya penuhi, di linknya itu online semua dan setelah selesai dinyatakan syarat-syarat memenuhi kemudian ujian," ujar Jack Harun.

Dia juga menuturkan bahwa ujian masuk S2 nya ini digelar secara online, alhasil dengan kerja kerasnya selama ini untuk bisa meneruskan kuliah, Jack Harun dinyatakan lulus dan diterima sebagai mahasiswa baru S2 UNS tahun ajaran 2023.

"Alhamdulillah bisa lulus. Kemarin sudah kuliah. Terus hari ini kuliah perdana online juga," kata dia.

Rektor UNS juga mengharapkan bahwa Jack Harun tidak berhenti hingga pendidikan S2 nya saja. Namun, terus melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang yang lebih tinggi.

“Ini kan bagian dari bagaimana pengembangan sumber daya manusia dari level S1, level S2, level S3. Saya rasa, setiap orang diberikan kesempatan untuk itu,” kata Jamal.

Jack Harun juga mendapatkan apresiasi dari Rektor UNS Solo Profesor Jamal dalam langkahnya mendapatkan beasiswa ini untuk melanjutkan pendidikan S2 nya di UNS.

“Jadi, saya mengapresiasi langkah-langkah dari situ kemudian mendapatkan beasiswa. Kami doakan kalau bisa ke dokter malah baguslah,” pungkas Jamal.

Baca Juga: Pria Bobol Gerai HP di Wonogiri Akhirnya Dibekuk Polisi

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.