Ngangsu banyu nganggo kranjang (orang yang mencari ilmu tetapi ilmunya tidak dimanfaatkan atau orang yang mencari ilmu dengan sarana yang tidak tepat).
Nglungguhi klasa gumelar (orang yang menerima warisan dan tinggal menerima enaknya saja).
Ngubak-ubak banyu bening (membuat kerusuhan di tempat yang aman dan damai).
Madu balung tanpa isi tegese regejegan amarga barang sing sepele (bertengkar karena berebut barang yang tidak seberapa).
Mbrojol selaning garu (orang yang berhasil lepas dari bahaya/musibah yang menimpa.
Kerot tanpa untu tegese nduwe panjangka naning ora nduwe srana (mempunyai keinginan tapi tidak memiliki modal atau sarana).
Kocak tandha lokak (orang yang banyak bicara biasanya sedikit ilmu).
Karubuhan gunung (orang yang sedang mengalami masalah besar).
Kongsi jambul wanen (ikatan persaudaraan yang berlangsung sampai tua).
Ora uwur ora sembur tegese wong tuwa sing ora menehi bandha lan pitutur becik marang anake (Orang tua yang tidak memberikan harta benda dan nasihat baik kepada anaknya).
Gentèni watang putung (mewarisi jabatan orang yang sudah meninggal).
Gawé luwangan ngurugi luwangan (orang yang meminjam uang untuk menutup utang).
Geguyon dadi tangisan (hanya bercanda tetapi malah membuat susah).
Pandengan karo srengéngé (orang yang bermusuhan dengan orang yang mempunyai kekuasaan).
Ramban-ramban tanggung (orang yang mendakwa kepada seseorang tetapi tidak disampaikan/diutarakan).
Rindhik asu ginitik (orang yang melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya).
Suduk gunting tatu loro (orang yang melakukan pekerjaan yang selalu tidak tepat/serba salah, sehingga memiliki banyak kesalahan).
Wis kebak sundukané (orang yang sudah memiliki banyak dosa dan kesalahan).
Sawat abalang wohe tegese priya ngarah marang wanita utawa sawalike kanthi minta sraya marang sedulure wong sing diarah mau (seorang laki-laki yang menginginkan perempuan atau sebaliknya dengan meminta tolong kepada saudara orang yang diinginkan tersebut).
Lahang karoban manis tegese wong kang bagus rupane utawa wanita kang ayu tur wewatakane ya luhur (orang yang baik lahir dan batinnya).
Idu didilat maneh tegese njabel janji sing wis kaucapake (meralat janji yang pernah diucapkan).
Cebol nggayuh lintang (keinginan yang mustahil untuk terlaksana).
Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake (orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus).
Legan golek momongan (sudah mendapatkan posisi yang mapan tapi malah mencari sengsara/susah).
Ungak-ungak pager arang (Kelakuan/tindakan yang memalukan).