Bali, Sonora.ID - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengapresiasi atas diselenggarakannya kegiatan aksi gerakan empati untuk anak penyandang kanker bertajuk “Hairs for Share”, di Kantor Kecamatan Denpasar Barat, pada Senin (27/2).
Melalui kegiatan ini, Menteri PPPA berharap dapat semakin meningkatkan kepedulian dan empati masyarakat terhadap anak pejuang kanker. Menteri PPPA juga mengajak masyarakat untuk dapat menumbuhkan semangat, serta mengupayakan pemenuhan hak, dan perlindungan bagi anak pejuang kanker.
“Negara menjamin pemenuhan hak dan perlindungan bagi seluruh anak Indonesia. Komitmen negara untuk menjamin upaya tersebut ditunjukkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan batang tubuh pada Pasal 28 B ayat (2) yang menyebutkan bahwa setiap Anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Hak tersebut juga berlaku untuk semua anak, termasuk anak pejuang kanker,” ujar Menteri PPPA.
Namun, Menteri PPPA menambahkan bahwa untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak tersebut, akan selalu ada tantangan-tantangan yang semakin berat serta beragam masalah yang terjadi.
Hal ini tentu memerlukan strategi-strategi dan sinkronisasi di berbagai hal agar pemenuhan hak dan perlindungan anak berjalan secara efektif.
Baca Juga: Pimpin Rakor Menteri, Menkopolhukam Bahas Urgensi Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang
“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, sinergi multipihak menjadi kunci penyelesaiannya. Terus semangat dan memberikan upaya yang terbaik bagi anak Indonesia dimanapun berada dan dalam kondisi apapun,” ungkap Menteri PPPA.
Lebih lanjut, Menteri PPPA berharap agar seluruh pihak serta masyarakat dapat lebih meningkatkan rasa kepedulian dan empati bagi anak-anak penyandang kanker.
“Kegiatan “Hairs for Share” ini sangat mulia, karena menunjukkan rasa empati dan dukungan kepada para anak pejuang kanker. Kita perlu terus menumbuhkan semangat dalam diri mereka, serta mengupayakan untuk memenuhi hak-hak mereka, dan melindungi mereka dari segala tindakan kekerasan, diskriminasi, maupun tindakan salah lainnya,” ujar Menteri PPPA.
Camat Denpasar Barat, Ida Bagus Made Purwanasara, menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada para donatur, atas antusiasme dan dukungannya hingga donasi yang terkumpul bisa melebihi target.
“Awalnya acara ini terselenggara secara informal, ternyata motivasi dari teman - teman dan donatur sangat antusias, sehingga terkumpul hingga sejumlah 28 juta rupiah. Kemudian ada 3 jenis donasi, yaitu wig, uang, dan solidaritas untuk menyertai anak - anak kita bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi penyakit kanker. Kami dari Kecamatan Denpasar Barat, terharu atas donasi para donatur sekalian. Kami menghaturkan terima kasih sebanyak- banyaknya kepada para donatur,” tutur Purwanasara.
Ketua Tim PKK Kecamatan Denpasar Barat, Ida Ayu Maharatni yang memprakarsai kegiatan ini, mengajak masyarakat untuk mendukung semua pejuang kanker, yang ditunjukkan dengan langkah-langkah nyata.
“Hari ini kita belajar bahwa kemanusiaan melampaui sekat - sekat agama, golongan, maupun suku. Donasi yang kita nikmati pada hari ini tidak berupa dana saja, tetapi juga bagaimana teman-teman semua turun tangan mendukung berbagai kebutuhan dalam acara ini. Kemudian hingga siang tadi, kita sudah mengumpulkan dana mencapai 28 juta rupiah. Untuk itu, mari kita dukung semua pejuang kanker, mendoakan, dan mengupayakan kesembuhan melalui langkah-langkah nyata seperti hari ini. Saya adalah kamu, dan kamu adalah saya,” tuturnya.
Baca Juga: Hak 'KRN' Belum Terpenuhi, Negosiasi UPTD PPA Banjarmasin Pun Ditolak
Adapun dalam kegiatan “Hairs for Share” ini tidak hanya mengumpulkan donasi berupa dana saja, tetapi juga terdapat donatur yang memangkas habis seluruh rambutnya, untuk menunjukkan dan menyemangati para pejuang kanker bahwa tidak memiliki rambut merupakan hal yang biasa dan tidak perlu disesali.
Selain itu, ada juga para donatur yang menyumbangkan sebagian rambutnya, dengan panjang minimal 25 cm, untuk selanjutnya dibuatkan wig bagi para pejuang kanker yang ingin menggunakannya.
Penulis: Saortua Marbun
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.