Contoh dari serangan teroris termasuk serangan 11 September di Amerika Serikat dan serangan di Bali pada tahun 2002.
Baca Juga: 4 Contoh Ancaman dari Dalam Negeri di Indonesia Paling Berbahaya
Ancaman siber dapat juga menjadi bentuk ancaman militer yang signifikan. Serangan siber dapat digunakan untuk mencuri informasi rahasia, merusak infrastruktur penting, atau mengganggu operasi militer.
Contoh dari serangan siber termasuk serangan virus Stuxnet pada program nuklir Iran dan serangan siber oleh Rusia selama pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016.
Baca Juga: Contoh Ancaman di Bidang Ideologi: Akibat dan Upaya Penyelesaian
Ancaman militer tidak selalu berbentuk serangan fisik atau digital. Pengaruh politik dan ekonomi juga dapat menjadi ancaman, terutama jika negara tersebut memiliki kekuatan yang cukup besar.
Negara-negara dengan pengaruh politik dan ekonomi yang besar dapat menggunakan kekuatan mereka untuk mempengaruhi keputusan suatu negara atau memaksa mereka melakukan tindakan tertentu.
Contoh dari pengaruh politik dan ekonomi termasuk blokade ekonomi terhadap Kuba oleh Amerika Serikat dan embargo minyak terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama Perang Dunia II.
Baca Juga: Hadapi Ancaman Resesi 2023, Menparekraf Sesuaikan Strategi Pengembangan Pasar Wisman
Perang asimetris adalah bentuk ancaman militer yang terjadi ketika suatu negara menggunakan taktik yang tidak biasa atau tidak konvensional untuk menyerang negara lain.
Taktik tersebut dapat meliputi penggunaan senjata biologis atau kimia, serangan teroris, atau kampanye propaganda.
Contoh dari perang asimetris termasuk kampanye teror oleh ISIS dan penggunaan senjata kimia oleh Suriah dalam perang saudara mereka.
Dalam kesimpulannya, ancaman militer dapat berasal dari berbagai sumber dan bentuk. Serangan militer langsung dan serangan teroris mungkin merupakan bentuk yang paling serius dan paling umum
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.