Sonora.ID - Padang Mahsyar merupakan tempat dikumpulkannya manusia usai dibangkitkan dari kematian dan setelah seluruh jagad raya mengalami kiamat.
Dalam sebuah Hadis Riwayat Muslim Rasulullah SAW menjelaskan bahwa dalam peristiwa ini manusia akan dibangkitkan dengan keringatnya yang sesuai kadar amal masing-masing.
“Manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal masing-masing (dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang keringatnya sampai di kedua mata kakinya. Ada yang sampai di kedua betisnya. Ada pula yang sampai pinggangnya. Ada juga yang keringatnya sungguh-sungguh menyiksanya.” Perawi berkata, “Rasulullah SAW menunjuk dengan tangannya ke mulutnya.” (HR Muslim).
Akan tetapi, dalam hadis lainnya dijelaskan bahwa di Padang Mahsyar nanti akan ada beberapa golongan atau kelompok manusia yang dibangkitkan dalam kondisi tidak kesusahan. Mereka adalah 7 golongan yang berada di bawah naungan Allah SWT. Siapa saja mereka? Ketujuh golongan tersebut adalah sebagai berikut.
Rasulullah SAW pun menjelaskan tentang mereka, “Tujuh golongan yang akan mendapat naungan dari Allah ta'ala, pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: Pemimpin yang adil, seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam ibadah kepada Allah, seorang pemuda yang hatinya selalu terikat dengan masjid, dua orang yang mencintai karena Allah; bertemu dan berpisah karena-Nya. Seorang pemuda yang diajak (berbuat keji) oleh wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan, maka ia berkata: ‘Sungguh aku takut kepada Allah.’ Seseorang yang bersedekah kemudian ia menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya. Dan seseorang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan sepi maka air matanya mengalir.” (HR Bukhari dan Muslim)
Hadis shahih tersebut pun mengandung keutamaan yang luar biasa bagi orang yang memiliki salah satu bahkan lebih dari sifat-sifat mulia tersebut.
Sementara itu mengutip dari buku Ensiklopedia Kiamat, Imam ahli hadis terbesar di Andalusia bernama al-Hafiz bin Abdil Bar menakwil frase ‘naungan Allah’ dengan rahmat Allah sebab mustahil Allah SWT memiliki bayangan hingga manusia dapat berteduh di bawahnya.
Ahli hadis tersebut juga menegaskan kembali bahwa manusia yang termasuk dalam golongan tersebut akan selamat dari kengerian Hari Kebangkitan serta terlepas dari rasa khawatir dan siksaan keringat.
Baca Juga: Arti Qadarullah Lengkap dengan Makna, Waktu Pengucapan, dan Hikmah
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.