Sonora.ID - Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, informasi tentang berbagai penyakit di dunia menjadi lebih mudah untuk didapatkan.

Selama ini, ketika orang tua mengalami penurunan ingatan, maka kebanyakan orang akan menganggapnya sebagai pikun. Dengan perkembangan informasi yang pesat, masyarakat kemudian tak hanya mendiagnosa penurunan ingatan sebagai pikun, tetapi juga dimensia atau alzheimer.

Ketiga penyakit tersebut, alzheimer, pikun, dan demensia, memang kerap dianggap sama.

Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa ketiga kondisi tersebut adalah berbeda.

Apa itu demensia?

“Demensia itu adalah istilah umum atau general yang menggambarkan penurunan fungsi dari otak yang membuat otak sulit berpikir, sulit mengingat, sulit berbicara, sulit melakukan proses berpikir yang kompleks seperti perencanaan, eksekusi, dan kemampuan lain yang turun,” ungkapnya menegaskan.

Jadi, demensia adalah istilah umum terhadap menurunnya kinerja otak yang kemudian membawa pengaruh panjang.

Orang dengan demensia akan cenderung mengalami gangguan sosial dan komunikasi, sehingga bisa mengganggu kepribadian orang tersebut.

Baca Juga: Malas Sikat Gigi Malam ? Berikut Dampak Buruknya

“Orangnya jadi agak jutek, curigaan, agak genit, perubahan kepribadian sampai mengganggu kehidupan sehari-hari. Itu payung besar atau istilah besar demensia, karena ada beberapa jenis demensia. Yang paling umum ditemukan adalah alzheimer,” sambung Dokter Santi.

Karena demensia ini adalah sebuah kondisi yang umum, maka kondisi ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis atau tipe, termasuk yang paling banyak ditemukan adalah alzheimer.

Beberapa jenis atau tipe demensia

Salah satunya yang dialami oleh aktor Bruce Willis, berikut ini beberapa jenis demensia:

1. Alzheimer
2. Frontotemporal Dementia (FTD) 
3. Demensia Vaskular
4. Lewy Body Dementia
5. Campuran beberapa demensia

“Jadi, dementia itu payung besarnya, sedangkan pikun itu biasanya merujuk pada penurunan fungsi mengingat yang dialami oleh orang berusia lanjut yang merupakan proses penuaan yang wajar. Namun, demensia itu tidak wajar,” tegas Dokter Santi.

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: 9 Risiko Terlalu Banyak Makan Makanan Manis, Salah Satunya Demensia