Revitalisasi 7 SMK di Jawa Tengah Libatkan Konsorsium Pengusaha

2 Maret 2023 11:02 WIB
Kemendikbudristek bersama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Konsorsium Pengusaha RI Peduli Vokasi merevitalisasi tujuh SMK di Jateng.
Kemendikbudristek bersama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Konsorsium Pengusaha RI Peduli Vokasi merevitalisasi tujuh SMK di Jateng. ( )

Surakarta, Sonora.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Konsorsium Pengusaha RI Peduli Vokasi merevitalisasi tujuh SMK di Provinsi Jawa Tengah.

Peresmian revitalisasi ini ditandai dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang didampingi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming.

Tujuh SMK yang diresmikan adalah sekolah penerima program SMK PK dengan Skema Pemadanan Dukungan tahun 2022, di mana pendanaan berasal dari DUDI dipadankan dengan pendanaan dari pemerintah.

Ketujuh SMK ini adalah SMKN 4 Surakarta, SMKN 8 Surakarta, SMK Mandala Bhakti Nusantara, SMK Tunas Harapan Pati, SMKN 2 Kendal, SMKN 2 Sukoharjo, dan SMKN 3 Semarang.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati menyampaikan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta dunia usaha dan dunia industri (DUDI) akan menjadi kunci pendidikan vokasi yang berkualitas.

Baca Juga: Libur Akhir Pekan, Berbagai Aktivitas bisa Dilakukan di Solo Safari

"Pendidikan vokasi yang tidak hanya mampu menjawab kebutuhan DUDI, tetapi juga mampu menumbuhkan dan menggerakkan potensi-potensi ekonomi yang ada di daerah-daerah dan juga di Indonesia,” ujar Dirjen Kiki di SMK Negeri 8 Surakarta, pada Rabu (1/3).

Kiki menjelaskan upaya untuk merevitalisasi SMK tidak akan berhenti di tahun 2023. Hal ini tidak lain untuk mencapai dua tolok ukur yang digunakan dalam menghasilkan SDM vokasi yang berkualitas dan unggul, yakni kebekerjaan lulusan, di mana para lulusan pendidikan vokasi dapat bekerja, berwirausaha, ataupun melanjutkan pendidikan. Tolok ukur berikutnya adalah kemitraan dengan DUDI dan pemerintah daerah.

“Pendidikan vokasi diciptakan atau diselenggarakan untuk mendukung pencapaian pendidikan sekaligus mendukung rencana-rencana perkembangan dan pertumbuhan di wilayah,” ujar Dirjen Kiki.

Dirjen Kiki juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Surakarta atas dukungan selama ini terhadap pelaksanaan pendidikan vokasi.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm