"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," tekannya.
Disamping itu, guna mencegah terjadinya kasus flu burung di Banjarmasin, Ia mengaku rutin melakukan penyemprotan cairan desinfektan di lokasi peternakan dan RPU.
Kalaupun ada temuan, maka unggas yang mati itu harus dimusnahkan dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
"Jika ada unggas yang disinyalir mati karena terpapar virus flu burung, maka harus unggas itu harus dipisahkan dari kandangnya, kemudian dibakar lalu dikubur dalam tanah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan sudah memerintahkan petugas kesehatan di setiap puskesmas dan rumah sakit untuk bersiap dalam menghadapi ancaman penularan flu burung ke manusia ini.
Baca Juga: Flu Burung Teridentifikasi di HSU, Pemprov Kalsel Edarkan Surat Kewaspadaan
"Semua fasyankes kita kami minta waspada," tekannya.
Hal itu merupakan tindak lanjut dari surat edaran yang dikeluarkan Dinkes Kota Banjarmasin terkait flu burung ini.
"Dua minggu yang lalu sudah kita instruksikan kepada seluruh kepala fasyankes agar siap dalam menghadapi wabah flu burung ini," katanya.
Lalu, gejala apa yang bisa terlihat jika seseorang terinfeksi flu burung?