Waspada Flu Burung, Fasyankes di Banjarmasin Stand By

2 Maret 2023 12:17 WIB
Peternak unggas di Banjarmasin
Peternak unggas di Banjarmasin ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," tekannya.

Disamping itu, guna mencegah terjadinya kasus flu burung di Banjarmasin, Ia mengaku rutin melakukan penyemprotan cairan desinfektan di lokasi peternakan dan RPU.

Kalaupun ada temuan, maka unggas yang mati itu harus dimusnahkan dengan prosedur yang sudah ditetapkan.

"Jika ada unggas yang disinyalir mati karena terpapar virus flu burung, maka harus unggas itu harus dipisahkan dari kandangnya, kemudian dibakar lalu dikubur dalam tanah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan sudah memerintahkan petugas kesehatan di setiap puskesmas dan rumah sakit untuk bersiap dalam menghadapi ancaman penularan flu burung ke manusia ini.

 Baca Juga: Flu Burung Teridentifikasi di HSU, Pemprov Kalsel Edarkan Surat Kewaspadaan

"Semua fasyankes kita kami minta waspada," tekannya.

Hal itu merupakan tindak lanjut dari surat edaran yang dikeluarkan Dinkes Kota Banjarmasin terkait flu burung ini.

"Dua minggu yang lalu sudah kita instruksikan kepada seluruh kepala fasyankes agar siap dalam menghadapi wabah flu burung ini," katanya.

Lalu, gejala apa yang bisa terlihat jika seseorang terinfeksi flu burung?

Halaman Berikutnya
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Pemko Banjarmasin menyatakan kewaspadaannya terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) Flu Burung (H5N1) varian baru, yakni Claude 2.3.4.4b.