Akibat bentuk sperma yang abnormal, cairan tersebut pun tidak akan bisa masuk ke indung telur dan menyebabkan infertilitas terjadi.
2. Kekurangan Jumlah Sperma
Jumlah sperma yang terlalu sedikit pada pria juga dapat menyebabkan ketidakmampuan cairan tersebut untuk masuk ke indung telur.
Pada faktanya, pembuahan baru bisa terjadi ketika jutaan sperma berlomba-lomba masuk ke indung telur dan hanya akan ada satu saja berhasil.
Apabila jumlahnya sudah kurang, maka peluang sperma untuk bisa masuk ke indung telur sebelum mati pun menjadi semakin rendah.
Dengan begitu, pria pun akan mengalami kemandulan atau infertilitas jika kekurangan jumlah sperma saat ejakulasi.
Baca Juga: Wanita Harus Tau! Ternyata Inilah 6 Penyebab Vagina Hitam, Apa Saja?
3. Pergerakan Sperma Tidak Lincah
Untuk bisa sampai pada indung telur, pergerakan sperma memang harus sangat lincah guna terjadinya pembuahan.
Jika sperma tidak bergerak tidak lincah, maka akan sulit bagi cairan tersebut untuk bisa membuahi sel indung telur.
Air mani yang baik setidaknya memiliki 40% sperma dengan pergerakan (motilitas) yang baik ketiak ejakulasi.
Apabila kekurangan sperma dengan motilitas yang baik, maka pria pun mengalami kelainan sperma atau asthenozoospermia.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.